BANJAR,FOKUSJabar.id: Dewan Pendidikan Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) mendirikan grup seni musik sunda Calistung (Membaca, Menulis dan Berhitung).
Tujuan grup ini didirikan untuk “ngamumule” seni tradisi di zaman hirup kiwari (menghidupkan kembali seni tradisi sunda di zaman sekarang).
BACA JUGA:
Grup seni musik sunda Calistung berlokasi di Dusun Cikapundung RT33/17, Desa Neglasari Kecamatan/Kota Banjar.
Calistung dirikan tahun 2019 oleh para guru aktif di wilayah Kota Banjar.
Menurut salah satu pendiri grup senu musik sunda Calistung, Tatang, nama Calistung berawal dari sebuah plesetan.
“Jadi kalau ada job, dibaca dulu lalu ditulis terus dihitung untung dan ruginya (plesetannya),” kata Tatang, Minggu (2/7/2023).
Tatang mengatakan, setelah diterima masyarakat, Calistung berkolaborasi dengan seniman-seniman di daerah.
“Sejak berdiri (2019) hingga 2023, kami kebanjiran job,” ungkapnya.
Tatang menyebut, didalam seni Calistung terdapat beberapa kesenian. Yakni, Calung, pop sunda, reog, seni musik religi dan dangdut.
Kini, grup Calistung dihuni 15 personel dari luar dan Kota Banjar.
“Sejauh ini Calistung sudah tampil di wilayah Kabupaten Pangandaran, Ciamis dan penawangan,” imbuhnya.
BACA JUGA: Laga Perdana, Persib Bakal Turunkan 2 Pemain Anyar
Menurut Tatang, grup seni musik sunda Calistung sempat vakum karena pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
“Alhamdulillah, kalau di musim hajatan (pernikahan) suka ramai job. Satu hari bisa dua job,” katanya.
“Calistung baru punya lima buah lagu.Tiga lagu di antaranya sudah launching,” ujarnya.
“Dua lagu lagi yang bejudul Gita Muda Neglasari dan Ciciren Banjar masih menunggu waktu dan sponsor,” pungkasnya.
(Sajidin/Bambang Fouristian)