BANJAR,FOKUSJabar.id: Anggaran Revitalisasi Pipa yang bocor, Perumda Tirta Anom Kota Banjar Jawa Barat masih terbengkalai.
Hal tersebut diantaranya karena biaya revitalisasi perbaikan pipa bocor secara keseluruhan mencapai Rp64 milyar.
BACA JUGA: HUT ke-19, Wali Kota Banjar Minta Perumda Tirta Anom Terus Dibenahi
Direktur PDAM Tirta Anom, E. Fitrah Nurkamilah mengatakan, kondisi untuk revitalisasi secara keseluruhan butuh waktu, karena anggaran tersebut cukup besar.
“Kami membutuhkan waktu untuk memperbaiki secara keseluruhan pipa air yang bocor tersebut,” katanya, Sabtu (1/7/2023).
Pasalnya, Pipa tersebut dibangun sejak tahun 1979 namun sampai saat ini belum pernah di revitalisasi, artinya sudah 44 tahun.
“Sejak 1979 sampai saat ini belum pernah di revitalisasi, kami terkendala anggaran yang cukup besar,’ ucapnya.
Ia menyampaikan pihaknya tidak bisa sendiri dalam merevitalisasi pipa air yang bocor, maka konsep kebersamaan adalah kunci keberhasilan.
BACA JUGA: Pemkot Banjar Diminta Serius Tangani Persoalan Tumpang Karang
“Kami tidak bisa sendiri, harus saling mendukung secara bersamaan, terutamanya Pemerintah Kota Banjar,” ujarnya.
Fitrah menambahkan, disisi lain PDAM belum mampu menyelesaikan revitalisasi secara keseluruhan, namun untuk keluhan kendala masyarakat akan langsung ditangani.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, untuk menginformasikan ketika ada kendala secara langsung, supaya langsung diperbaiki,” kata dia.
Maka tentunya ketika ada kendala yang dirasakan oleh masyarakat, pihaknya siap untuk memperbaiki 1 kali 24 jam.
“Saya siap memperbaiki secara langsung 1 kali 24 jam, ketika ada laporan kendala air keruh atau apapun dari masyarakat,” imbuhnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk menginformasikan secara langsung kepada PDAM ketika terdapat keluhan, agar langsung diperbaiki.
“Harapannya, masyarakat bisa langsung menginformasikan kepada kami, ketika ada kendala yang dialaminya,” pungkasnya.
(Budi Nugraha/Anthika Asmara)