BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2023-2024, manajemen Persib Bandung mensosialisasikan berbagai kebijakan dan regulasi soal pertiketan yang akan diterapkan di laga kandang musim ini.
Sosialisasi terkait berbagai kebijakan dan regulasi soal pertiketan yang akan diterapkan pada pertandingan kandang kompetisi Liga 1 musim 2203-2024, dilakukan kepada beberapa komunitas Bobotoh.
Menurut Direktur Komersial PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Gabriella Witdarmono, beberapa kebijakan dan regulasi terkait tiket sudah diterapkan pada kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.
BACA JUGA: Persib Gelar Pelatihan Steward Jelang Laga Perdana Liga 1 2023-2024
Meski begitu, Gabby sapaan akrabnya menuturkan, manajemen Persib perlu untuk tetap mensosialisasikannya demi pemahaman bersama semua pihak saat kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 bergulir.
Lebih lanjut Gabby menuturkan, pada pertemuan dengan komunitas Bobotoh tersebut, Persib memberikan berbagai informasi kebijakan dan regulasi terbaru, termasuk kuota dan proses distribusi tiket untuk beberapa komunitas.
Pada pertemuan tersebut, disampaikan juga imbauan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan penonton pada pertandingan kandang Persib di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
Selain itu, Gabby juga menyampaikan kepada komunitas terkait Persib Apps yang sebelumnya telah dilakukan pembaruan. Untuk itu, seluruh bobotoh termasuk komunitas harus segera melakukan verifikasi data pada Persib Apps tersebut.
“Kami mengingatkan ke semua Bobotoh terlebih komunitas untuk segera melakukan verifikasi data sebelum tiket dibuka. Ini menjadi salah satu syarat utama guna meningkatkan keamanan dan identifikasi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya flare hingga pitch invader,” kata Gabby di Graha Persib, Jalan Sulanjana Kota Bandung, Selasa (27/6/2023).
BACA JUGA: “Sampurasun Persib” Bahas Persiapan Jelang Liga 1 2023-2024
Sementara itu, untuk meminimalisir pelanggaran yang dilakukan oleh oknum suporter seperti membawa dan menyalakan flare di stadion, manajemen Persib terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian, di antaranya dengan memperketat pengamanan dan menyiapkan sanksi.
“Memang ini kan isu sudah bertahun tahun, dari pihak kami tidak akan pernah bosan untuk selalu menekankan dampak bahaya dari flare. Pesan akan terus tingkatkan, bobotoh semua. Sanksinya ada dan sudah diterapkan, akan kami perketat lagi,” kata Direktur Operasional PT PBB, Muhammad Iskandar.
(Arif/Anthika Asmara)
