Selasa 7 Januari 2025

Wajah Gelap Kota Banjar

BANJAR,FOKUSJabar.id: Keberadaan Kota Banjar saat ini sudah tercerminkan sebagai wilayah dengan pembangunan yang cukup baik.

Berbagai program pun disuguhkan dengan bermacam dalih yang diberikan, salah satunya kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Pencemaran Limbah di Banjar Diduga Karena PT. BKS

Namun, hal itu tak pernah dirasakan seorang lansia bernama Ade Suherman (73) warga Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar.

Disisa usianya, pria ini harus terus bekerja dengan tangan tuanya demi mencari sesuap nasi agar bisa bertahan hidup.

Ade sendiri berprofesi sebagai pemungut sampah dan barang bekas. Dengan tampang lesu dia memancarkan rasa syukur pada garis hidup yang dijalaninya.

Terik panas matahari tak pernah membuat dirinya gentar menjalankan aktivitas sehari-harinya walau dengan hasil yang tidak seberapa.

BACA JUGA: Ratusan Kader PDIP Kota Banjar Bertolak ke Jakarta

“Keseharian saya mencari barang bekas, seharinya mendapatkan Rp. 15 ribu hingga Rp.20 ribu,” katanya. Selasa (27/6/2023).

Bahkan, Sosok warga asli Kota Banjar ini harus hidup lebih tegar setelah dirinya diterlantatkan oleh anak kandung sendiri.

“Saya hidup sebatang kara, ditinggalin sama anak, rumah tidak punya,” kata dia.

Ia tinggal disebuah gubuk yang dibangun oleh tetangganya di Lingkungan Sumanding, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar.

“Alhamdulillah tetangga membuatkan saya tempat istirahat, meski di gubuk ini tidak ada penerangan listrik,” ujarnya.

Lansia ini mengaku dirinya belum pernah mendapatkan uluran dari pemerintah daerah ditempat dirinya tinggal.

Meski demikian, setiap malam dirinya selalu berdoa agar di sisa hidupnya itu Ade bisa berbuat manfaat dan mendapatkan keberkahan dari setiap aktivitasnya.

“Meski keadaan saya sengsara, tapi saya tetap bersyukur dan semoga hidup saya berkah, aamiin,” pungkas Ade.

(Budi Nugraha/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img