CIAMIS, FOKUSJabar.id: Dalam pemulasaraan jenazah harus ada yang berani dan mempunyai ilmu dalam memulasara atau mengurus jenazah tersebut agar sesuai dengan syariat Agama Islam.
Petugas penyuluh Agama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciamis Asep mengatakan, memang saat ini ditengah masyarakat dalam pemulasaraan jenazah itu ada yang mempunyai ilmu nya tetapi tidak ada keberanian dan ada juga yang mempunyai keberanian tetapi belum mempunyai keilmuan tentang tata cara mengurus jenazah tersebut.
BACA JUGA: Wagub Jabar Jenguk Siswi Korban Penganiayaan di Ciamis
“Hari ini kedua potensi yang ada dimasyarakat itu digabungkan melalui bimtek pemulasaraan jenazah,” katanya.
Asep menuturkan, dalam bimbingan teknik yang dilaksanakan oleh Kemenag Kabupaten Ciamis yang bekerjasama dengan Kelurahan Ciamis bagai mana cara nya pemulasaraan jenazah yang sesuai syariat Islam.
“Dalam kegiatan ini bagaimana cara memandikan jenazah dan mengapani dengan benar diberikan kepada para peserta,” ucapnya.
Asep melanjutkan, dengan banyak nya masyarakat yang mengikuti bimbingan tekhnik tentan pemulasaraan jenazah tersebut diharapkan disetiap wilayah ada orang yang mampu memulasara atau mengurus jenazah sesuai syariat Agama Islam.
BACA JUGA: Sejarah Perjuangan Tentara Pelajar di Ciamis Melawan Pasukan Belanda
“Selama ini kan yang biasa memulasara atau mengurus jenazah itu Amil tapi kalau sudah ada masyarakat yang mampu tugas amil bisa terbantu karena amil pun mempunyai keterbatasan,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Ciamis Wahyu mengapresiasi kegiatan yang digelar Kemenag melalui KUA Kecamatan Ciamis yang telah menggelar pelatihan mengurus jenazah bagi warga di wilayah nya tersebut.
“Mudah mudahan saja nanti nya peserta pelatihan itu bisa menerapkan saat di wilayah nya kalau ada orang meninggal tidak susah untuk mencari yang memulasara atau mengurus jenazah sehingga peserta langsung menerapkan ilmu nya,” ungkapnya.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)