Kamis 12 Desember 2024

Polri Didesak Periksa Firli Bahuri di Kasus Kebocoran Data ESDM

JAKARTA,FOKUSjabar.id: Lembaga Pengawasan dan Pengawalan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) mendesak Polda Metro Jaya segera memeriksa Ketua KPK, Firli Bahuri terkait dugaan kebocoran data penyelidikan di Kementerian ESDM.

Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho mengatakan, jika kasus ini dibiarkan berlama-lama maka orang yang berperkara ada potensi menghilangkan barang bukti.

“Ya, karena apapun ceritanya ini berkaitan dengan proses penanganan perkara di KPK. Kalau berlama-lama kemungkinan orang yang berperkara akan menghilangkan barang bukti. Kalau menghilangkan barang bukti kan hilang semua apa yang diperiksa KPK hilang semua,” kata dia, Senin (19/6/2023).

BACA JUGA: Didakwa Korupsi Rp46,8 M, Lukas Enembe: Saya Difitnah!

Kebocoran data hasil penyelidikan KPK di Kementerian ESDM telah naik ke tahap penyidikan tapi belum menetapkan tersangkanya.

Karena itu, Kurniawan mengatakan karena kasus ini telah naik ke tahap penyidikan maka Polda Metro Jaya diminta segera melakukan pemeriksaan ke Firli Bahuri.

“Kalau bergantung terus menerus khawatir jadi saling sandera untuk kepentingan kelompok. Dan ini mempertaruhkan kepolisian dan KPK di mata internasional,” kata dia.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya disebut telah meningkatkan kasus dugaan kebocoran dokumen penyelidikan perkara korupsi oleh KPK di Kementerian ESDM ke tahap penyidikan.

Informasi ini disampaikan oleh salah satu pelapor, yaitu Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho, setelah diperiksa selama kurang lebih 2 jam oleh penyidik Unit 5 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Selasa (13/6/2023) lalu.

Dengan demikian, kata Kurniawan, dalam kasus ini sudah ada unsur pidananya.

“Saya mendapat informasi itu saat pemeriksaan hari Selasa kemarin. Saya diminta untuk ke Polda Metro Jaya kemudian saya dapat informasi bahwa perkaranya naik ke penyidikan,” katanya.

Meski perkara ini telah naik sidik, Kurniawan mengatakan, penyidik Unit 5 Keamanan Negara Ditreskrimum Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka.

Dia mengatakan, penyidik akan menentukan siapa yang akan menjadi tersangka apakah sosok yang ada dalam video yang sempat ramai di media sosial atau ada pihak lain.

“Tapi memang belum ada tersangkanya. Tersangkanya masih dalam proses penyidikan nanti akan ditemukan,” katanya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img