Senin 23 Desember 2024

Atasi Stunting, Unsil Tasikmalaya Kenalkan Aplikasi Fe-MNHY ke Posyandu

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dosen Perguruan Tinggi Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya lakukan pengabdian masyarakat. Dengan mendatangi Pos Layanan Terpadu (Posyandu) Anis untuk mengenalkan Aplikasi Fe-MNHY di Kelurahan Sukarindik Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, Minggu (18/06/23).

Kedatangannya tersebut untuk mengedukasi sekaligus memberikan pengetahuan. Kepada sejumlah kader posyandu, ibu balita dan ibu hamil dalam pencegahan kasus stunting anak.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unsil Tasikmalaya Betty Rofatin menjelaskan, kunjungan ke Posyandu ini merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi. Kepada masyarakat sekaligus implementasi program tridharma perguruan tinggi.

“Ini implementasi tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam membantu program Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. Untuk menanggulangi masalah Stunting,”ungkap Betty Rofatin, Minggu (18/06/23).

Betty menjelaskan, Posyandu merupakan fasilitas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga perlu mendapat pemahaman kesehatan.

“Kader-kader posyandu, termasuk ibu balita dan ibu hamil perlu memahami tentang cara penanggulangan dan pencegahan kasus stunting pada anak,”jelasnya.

Betty menuturkan, berdasarkan data di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya, ada 25 persen kasus stunting. Sehingga perlu pelaksanaan penanganan lebih serius.

“Kita fokuskan pelatihan bagi para ibu balita dan ibu hamil di posyandu Anis ini. Mengenai cara pencegahan stunting pada balita agar tidak muncul lagi kasus stunting di Wilayah Bungursari,” papar Betty.

Pengenalan Aplikasi Fe-MNHY

Dia menambahkan, untuk mengoptimalkan penanganan dan pencegahan, pihaknya pun memperkenalkan aplikasi untuk mengontrol perkembangan janin dan anak dalam kandungan.

“Kita kenalkan aplikasi Fe-MNHY. Dalam aplikasi berbasis android ini, akan memonitor ibu hamil dan ibu balita terkait kecukupan asupan nutrisi dan gizinya,” jelasnya.

Betty menerangkan, melalui aplikasi ini, seorang tenaga kesehatan atau bidan bisa memonitor ibu hamil. Dalam menkonsumsi makanan untuk anak dalam kandungan.

“Kecukupan gizinya, pola makannya dan pola asuhnya, bisa di monitor untuk perkembangan anaknya. Aplikasi ini sudah diterpakan di Ciamis, dan ternyata tingkat keberhasilannya dalam menurunkan kasus stunting terbukti.

“Pengalaman di Ciamis, aplikasi ini membantu ibu hamil maupun kader posyandu untuk mengatasi kasus stunting. Karena, dengan muda mengontrol dan mengetahui asupan gizi yang dikonsumsi,” ungkapnya.

Dalam program pengabdian masyarakat pengenalan Aplikasi Fe-MNHY ke Posyandu, Universitas Siliwangi Tasikmalaya mengandeng Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika). Kemudian juga STIKES Muhammadiyah Ciamis (Mucis), yang berpartisipasi dalam menyampaikan berbagai ilmu dan materi tentang stunting.

(Seda/Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img