BANJAR,FOKUSJabar.id: Berkarya di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas tentu akan terdengar sulit terpikirkan oleh publik. Apalagi bertani di dalam tempat yang terkenal dengan istilah gedung jeruji besi itu.
Namun Faktanya, hal tersebut bisa dilakukan oleh warga binaan pemasayarakat (WBP) atau narapidana di Lapas kelas IIB Kota Banjar, Jawa Barat.
WBP di lapas yang berlokasi di dataran tinggi wilayah perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini, mampu membuktikan dengan melakukan aktivitas yang bermanfaat terutama di bidang pertanian.
Kepala Lapas Kelas IIB Kota Banjar, Mohammad Maulana melalui Kasubsi Giatja, Donny Irawan mengatakan sektor pertanian di tempatnya bekerja itu merupakan hasil olahan para WBP.
WBP di Lapas Kelas IIB Kota Banjar ini sengaja diberi pembinaan mengolah sektor pertanian untuk melatih kemandirian untuk dijadikan bekal ketika menghirup udara bebas.
Donny menyebut, pengelolaan atau pembinaan sektor pertanian ini bermula dari pemanfaatan lahan tidur di Lapas Kelas IIB Kota Banjar.
Ketika dirinya berinovasi memanfaatkan lahan tidur ini nyatanya bisa membuahkan hasil yang positif, selain lahan berguna pengelolaannya juga bisa memberikan pembinaan bagi WBP.
“Sekarang banyak WBP yang bertani dan alhamdulillah dapat menghasilkan hal yang bermanfaat,” katanya. Selasa (13/6/2023).
Donny mengatakan, WBP di Lapas Kelas IIB Kota Banjar ini telah menanam beberapa komoditas sayuran seperti Caosin, Kangkung, Terong dan sayuran lainnya.
Bahkan, kata Donny, hasil dari pertanian yang dilakukan para WBP sudah dapat membantu memenuhi kebutuhan sayuran di Pasar Tradisional Kota Banjar.
“Sehari hasil tani yang di peroleh itu kurang lebih 30 Kilo Gram, dan kami jual ke Pasar Banjar,” kata dia.
Ia mengaku dirinya merasa bangga terhadap warga binaan pemasyarakat yang telah dibinanya itu.
Kreatifitas warga binaan pemasyarakatan ini harus terus dikembangkan dalam setiap program pembinaan yang dijalankan di Lapas Banjar.
Pihaknya pun akan terus memberikan pembinaan kemandirian yang mewadahi kreativitas warga binaan oemasyarakatan salah satunya ini bertani.
“Kami menginginkan WBP ini tidak hanga tinggal dan hanya menghabiskan waktu percuma saja dalam me jalani masa hukumannya,” ucapnya.
(Budiana Martin/Agung)