CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Ciamis Jawa Barat. KH Nonop Hanafi merasa prihatin dengan masih adanya sejumlah pelaku pelecehan dari kalangan pendidikan. Terlebih pelaku tersebut oleh guru terhadap anak didiknya.
KH Nonop menuturkan, seharusnya sebagai seorang pendidik atau guru harus menjadi sauri tauladan dalam berprilaku. Ataupun etika moral sehari-harinya apalagi dalam lingkungan sekolah karena harus meniru dan mengikuti guru.
” Kalau kelakuan gurunya tidak bermoral bagaimana bisa mendidik siswa siswi nya karena kelakuan guru nya juga kurang baik seperti itu,”katanya. Saat dimintai pendapatnya ada kasus pelecehan oleh oknum guru sebuah SMPN di Ciamis.
Adanya kejadian asusila atau pelecehan di lingkungan sekolah oleh oknum guru tersebut terhadap anak didik nya. Menurutnya itu suatu bencana dan tragedi pendidikan harus kita sikapi dan harus menjadi muhasabah atau evaluasi bagi Dinas Pendidikan.
“Pendidikan bukan hanya mengejar angka-angka normatif saja tetapi yang patut kita perhatikan adalah program pendidikan. Itu harus menghasilkan kecerdasan spritual, intelektual dan emosional serta daya juang yang tinggi. Itu semua tidak akan hadir dan berhasil tanpa adanya guru yang mempunyai keteladan di mata anak didiknya,” ucapnya.
Baca Juga: Pipa Air Perumda Tirta Galuh Bocor, Ini Wilayah Terdampak
KH Nonop melanjutkan, dengan adanya peristiwa dugaan kasus pelecehan oleh oknum guru terhadap anak didiknya tersebut. Kejadian itu bisa disebut merupakan bencana dan tragedi dunia pendidikan yang terjadi di lingkungan sekolah di wilayah Ciamis itu harus menjadi muhasabah bagi pemangku kebijakan terutama Dinas Pendidikan.
” Kejadian itu harus menjadi interopeksi bagi kita semua jangan sampai kejadian itu terulang kembali sehingga akan mencoreng dunia pendidikan,”jelasnya.
Sementara itu Kapolres Ciamis AKBP. Tony Prasetyo Yudhangkoro membenarkan,
ada laporan pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum guru salah satu sekolah menengah pertama negeri (SMPN) di wilayah Ciamis.
” Saat ini pihak kami masih melakukan penyelidikan kasus itu dengan memanggil sejumlah saksi,”ungkapnya.
(Erwin/Husen Maharaja)