BANJAR,FOKUSJabar.id: Menjelang Idul Adha semua masyarakat Kota Banjar dan para peternak sapi khawatir karena adanya penyakit mulut dan kulit (PMK). Seperti terjadi pada beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Peternakan Kota Banjar Yadi menjelaskan, bahwa jangan khawatir dengan penyakit kulit dan mulut (PMK).
“Karena kami sudah menyiapkan semua kebutuhan kesehatan hewan di kota Banjar, dan juga kita langsung kelapangan untuk mengecek kondisi sapi di lapangan,” kata yadi Senin (5/6/2023).
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan kemajuan kota Banjar pada bidang peternakan.
BACA JUGA: Peternak Sapi di Kota Banjar Khawatir PMK
“Karena sudah menjadi kewajiban kita sebagai pelayan masyarakat, terutama pada bidang peternakan dan kesehatan hewan di kota Banjar,” kata dia.
Yadi berharap, kekhawatiran akan PMK tidak terjadi pada musim qurban mendatang, karena saat ini pihaknya terus melakukan pencegahan.
“Maka dengan ikhtiar kami melakukan persiapan obat kesehatan, pengecekan secara langsung kelapangan supaya sapi untuk idul adha bisa sehat,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan Jelang Idul Adha 1444 H, peternak dan pengusaha Sapi di Kota Banjar mengaku khawatir dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan ternaknya.
Menurut mereka, PMK membuat omzet penjualan menurun hingga 70 persen.
Salah satu peternak Sapi asal Dusun Parung, RT 41/1, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Enceng mengatakan, jelang lebaran Idul Adha omzetnya belum ada tanda mengalami peningkatan. Bahkan, mengalami penurunan 70 persen.
Idul Adha tahun kemarin, sedikitnya 60 ekor laku terjual. Tahun ini, baru beberapa ekor yang terjual.
(Budi Nugraha/Anthika Asmara)
.){kind=link}