GARUT,FOKUSJabar.id: Mantan Asisten Tenaga Ahli Menpora, Dadan Arief Rahman mengatakan, Kabupaten Garut banyak melahirkan pesepakbola professional.
Tidak sedikit atlet Sepakbola asal Garut berada di klub Persib Bandung kebanggaan warga Jawa Barat (Jabar).
Meski begitu, Dadan Arief Rahman mengaku khawatir. Pasalnya, pesepakbola Garut sedikit tergeser oleh atlet Sepakbola dari daerah lain (Priangan Timur).
BACA JUGA: Manajemen Persib Dukung Penerapan VAR
“Dulu Garut banyak melahirkan pemain Sepakbola professional. Kini kalah oleh daerah lain di Priangan Timur,” kata Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Garut Daerah Pemilihan (Dapil) 4 ini.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan, penyebab mundurnya Sepakbola Garut karena kepedulian dinas terkait terhadap SSB sangat minim.
“Di Garut cukup banyak SSB, namun minim perhatian dari pemerintah daerah/dinas terkait,” kata Dadan Arif Rahman kepada FOKUSJabar, Kamis (1/6/2023).
Menurut Dadan, tahun 2015 lalu saat kompetisi nasional vakum akibat PSSI dibekukan FIFA, Kemenpora menginisiasi kompetisi Sepakbola Liga Santri Nusantara (LSN).
“Pada kompetisi LSN pertama (2015), Saya jadi panitia nasional. Saat itu, Garut diwakili Ponpes Al-Qonaah Cikajang (semifinalis) yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur,” ungkapnya.
“Ini salah satu bukti bahwa Kabupaten Garut mempunyai talenta yang bisa berprestasi di tingkat nasional,” anggota Komite Kerja sama dan Hubungan Antarlembaga Askab PSSI Garut periode 2023-2027 menambahkan.
BACA JUGA: Pelatih Persib Bandung Buka Suara Soal 4 Pemain Dipanggil Timnas Indonesia
Terkait hal itu, dirinya nyaleg DPRD Garut agar bisa lebih fokus memajukan Sepakbola di Kota Intan.
“Jika mendapat kepercayaan dari masyarakat duduk di legislatif, Saya akan menggandeng dinas terkait dan stakeholder agar sepakbola Garut lebih maju sekaligus berprestasi,” pungkasnya.
(Bambang Fouristian)
