Kamis 12 Desember 2024

95 Investor Singapura Kunjungi IKN, Menteri Basuki: Jangan Ragu Investasi

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengajak 95 orang investor asal Singapura untuk melakukan site visit ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Para investor Singapura diajak melihat langsung pekerjaan konstruksi di IKN Nusantara. Mulai dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di zona 1A seperti Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat, dan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) hingga mengunjungi Bendungan Sepaku Semoi.

Menteri Basuki menerangkan, saat ini progress konstruksi IKN Tahap 1 telah mencapai 29,45 persen. Seluruh kegiatan pengembangan IKN Tahap I tersebut ditargetkan selesai pada 2024.

“Saat ini, 36 paket pekerjaan sedang berjalan konstruksinya, dan sisanya 39 paket akan dimulai pada Juli 2023. Jadi, jangan ragu-ragu untuk mulai eksekusi investasi dan menjadi bagian dari upaya mewujudkan mimpi rakyat Indonesia,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2023).

BACA JUGA: Anies Bertemu SBY di Pacitan Siang Ini, Sinyal AHY Cawapres?

“Terlebih, Pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan tahun 2024 yang akan datang di IKN,” kata dia, melansir Beritsatu.

Basuki juga memastikan kepada seluruh investor, tantangan-tantangan konstruksi dalam pengembangan kawasan IKN Nusantara dapat terselesaikan.

“Sejauh ini, lahan masih menjadi tantangan utama dalam pengembangan IKN Nusantara. Tetapi, karena kami adalah insinyur, tentu kami dapat mengatasinya melalui engineering process. Segalanya masih dapat dikondisikan. Terlebih kami juga dibantu ahli-ahli dari Jepang dan Korea Selatan,” paparnya.

Sementara, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menambahkan, saat ini tercatat telah ada 233 Letter of Intent (LoI) yang masuk untuk investasi di IKN Nusantara.

“Saat ini telah ada 17 negara yang menandatangani LoI dan menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi ke IKN Nusantara. Tetapi jumlah investor yang terbanyak mengunjungi IKN Nusantara hingga saat ini adalah Singapura. Jadi jangan ragu untuk berinvestasi,” terang Agung.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut meski ada 17 negara terlibat langsung dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Singapura merupakan partner paling penting untuk terealisasikan ibu kota negara baru ini.

Itu sebabnya, Pengusaha Singapura sangat diharapkan segera merealisasikan rencana investasi di Nusantara. Ini Luhut sampaikan saat menerima kunjungan delegasi investasi Singapura di Titik Nol Nusantara.

Turut hadir mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Dubes Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Delegasi investasi Singapura dan diaspora Indonesia di Singapura secara khusus datang ke Nusantara untuk melihat kemajuan pembangunan Nusantara. Delegasi yang berjumlah 130 pengusaha merupakan yang terbesar yang selama ini berkunjung ke Nusantara.

Menko Luhut menjelaskan, pembangunan Nusantara bukan hanya mimpi Presiden Joko Widodo, tetapi keinginan seluruh rakyat Indonesia.

“Bahkan Bapak Bangsa Indonesia Soekarno sejak puluhan tahun lalu sudah menyampaikan keinginan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Dulu Bung Karno menetapkan Palangkaraya sebagai ibu kota negara, sekarang Presiden Joko Widodo menetapkan Nusantara sebagai Ibu kota negara,” jelas Luhut.

Ditambahkan ada sembilan cluster yang akan dibangun di Nusantara. Pada tahap pertama hingga 2024 akan dibangun sekitar 6.700 hektar.

Dari jumlah itu sekitar 2.900 hektar akan dipergunakan sebagai kantor pemerintahan dan sisanya ditawarkan kepada swasta untuk ikut berinvestasi.

“Anda sekarang sudah melihat dengan mata kepala sendiri pembangunan IKN Nusantara. Kemajuan untuk kantor pemerintahan termasuk Istana Presiden sudah mencapai 29 persen sesuai dengan rencana. Diharapkan Juli 2024 Gedung Pemerintahan akan selesai dan bisa dipergunakan,” jelas Menko Marves.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img