JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan logo baru ibu kota nusantara (IKN) bertema “Pohon Hayat” di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (30/5/2023).
Logo baru ini merupakan hasil pilihan masyarakat dari lima nominasi desain yang telah dimulai sejak 4 April hingga 20 Mei 2023.
“Bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya luncurkan logo ibu kota negara nusantara,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Presiden menegaskan bahwa logo yang terpilih merupakan pilihan masyarakat.
“Jadi yang milih bukan Presiden, hati-hati, yang milih ini rakyat, dan jumlah pemilihnya lima ratusan ribu, jumlah yang tidak sedikit,” kata Jokowi.
BACA JUGA: KPK Kembali Sita Kendaraan hingga Rumah Mewah Rafael Alun
Sebelumnya, masyarakat secara terbuka dapat memilih langsung satu logo dari lima nominasi desain. Berdasarkan hasil akhir sayembara pada 20 Mei 2023, jumlah total pemilih mencapai 500.260. Para pemilih berasal dari berbagai provinsi di Indonesia seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga Sulawesi Selatan.
Presiden berharap dengan adanya logo baru akan menjadi inspirasi bagi IKN untuk menciptakan sumber kehidupan baru.
“Logo yang terpilih bertema “Pohon Hayat” yang didesain oleh Mas Aulia Akbar. Pohon hayat ini pohon kehidupan, dan kita semuanya berharap logo pohon hayat ini akan menginspirasi IKN untuk menciptakan tempat kehidupan baru bagi kita semuanya yang menjadi sumber kehidupan seluruh masyarakat Indonesia nantinya,” jelas Jokowi, melansir Beritsatu.
Dalam peluncuran logo baru tersebut, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono melaporkan kepada Presiden bahwa pemilihan logo baru ini merupakan bentuk partisipasi publik dalam proses persiapan dan pembangunan IKN.
“Hal ini sesuai arahan Bapak Presiden untuk membangun rasa memiliki yang kuat terhadap ibu kota kita nusantara sebagai refleksi dari sebuah kota yang dibangun secara gotong-royong oleh seluruh masyarakat Indonesia,” kata Kepala OIKN.
“Oleh sebab itu kami menggunakan #NusantaraKita karena kita adalah nusantara,” lanjutnya.
Proses dimulai pada bulan September 2022, saat dilakukan pengumuman terbuka oleh Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI), selaku mitra OIKN dalam proses ini. Lebih dari 500 desainer ikut serta dalam pengumuman terbuka. Dari seluruh desainer yang mendaftar, Dewan Kurator ADGI telah mengkurasi 10 desainer untuk mengikuti proses pendesainan logo IKN.
Desain tersebut berdasarkan “koridor kuratorial” yang sudah disiapkan oleh Dewan Kurator, yaitu semangat kebhinekaan namun dalam satu kesatuan, semangat kebersamaan dan rasa memiliki, serta semangat bahari atau maritim. Dari 10 logo karya desainer tersebut, Presiden memilih 5 logo terbaik, serta memberi arahan agar diadakan voting terbuka yang dapat diikuti masyarakat secara luas. Adapun voting secara online diadakan pada 4 April hingga 20 Mei 2023.
“Selama proses ini dilakukan pula serangkaian roadshow, baik ke berbagai komunitas maupun media, serta paparan dan diskusi publik bagi desainer kelima logo tersebut di kanal digital,” ungkap Kepala OIKN.
Seluruh proses ini didukung oleh Kominfo, BNI, dan Telkomsel termasuk dengan mempromosikan kelima logo ini di jaringan komunikasi BNI dan Telkomsel. Desainer terpilih yang merupakan anggota ADGI chapter Bandung, Aulia Akbar, menyatakan kebahagiaannya terhadap hasil sayembara ini.
”Menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru yang merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Semoga identitas visual ini dapat menyampaikan semangat nusantara kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Logo ini terinspirasi dari pohon hayat sebagai sumber kehidupan dengan lima akarnya melambangkan Pancasila, 7 batangnya mewakili pulau besar di Indonesia, dan 17 kembang mekar menjadi simbol kemerdekaan yang abadi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Royke Tumilaar menyampaikan perseroan merasa terhormat dapat menjadi bagian dalam proses pemilihan logo IKN.
“Logo IKN ini sudah melalui proses kreatif yang melibatkan talenta-talenta muda berbakat Indonesia. Kami sangat merasa terhormat dapat ikut berkontribusi dalam rangkaian sejarah pembuatan logo ibu kota nusantara ini,” kata Royke.
Tak sekadar logo, BNI saat ini tengah mempersiapkan berbagai solusi perbankan yang dibutuhkan untuk dapat mempercepat pembangunan IKN agar mampu menjadi pusat bagi pertumbuhan ekonomi negeri. Sebagai bank yang proaktif melakukan transformasi digital, BNI sejauh ini sudah ikut dalam pengembangan ekosistem hunian pekerja konstruksi berbasis digital, salah satunya dengan penerbitan Kartu Multifungsi BNI.
BNI menerbitkan Kartu Multifungsi sebagai sarana pembayaran dan transaksi di lokasi HPK, yang bermanfaat untuk payroll gaji, kartu identitas pekerja, alat pembayaran dan transaksi keuangan sehingga menciptakan lingkungan cashless society.
Dalam sayembara pembuatan desain logo baru ini, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bekerja sama dengan Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) dan Bank Negara Indonesia (BNI). Lebih dari 500 desainer ikut serta dalam proses open call, di mana kuratorial memilih 10 desainer terlibat untuk mengikuti proses perancangan identitas visual nusantara berdasarkan koridor kuratorial yang sudah disiapkan oleh Dewan Kurator dan Tim Ahli Perancangan.
(Agung)