BANDUNG,FOKUSJabar.id: Penyakit Lambung Sapi (LSD) atau dikenal juga sebagai Acidosis Rumen merupakan penyakit umum yang mempengaruhi sistem pencernaan pada ternak sapi.
Penyakit tersebut umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan mikroorganisme dalam sistem pencernaan terutama di dalam rumen sapi.
BACA JUGA:
DKPP Kota Bandung Periksa Hewan Kurban
Perlu diketahui bahwa penyakit LSD dapat memberikan dampak kerugian ekonomi yang signifikan bagi peternak. Bagaimana tidak, selain mempengaruhi kesehatan, produktivitas juga kualitas hidup sapi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab hewan ternak sapi bisa terkena penyakit LSD:
- Penyebab Sapi Terkena Penyakit LSD
- Asupan Pakan Yang Tidak Tepat
Pemberian pakan yang tidak seimbang. Semisal memberikan makanan berlebihan atau kekurangan serat bisa menyebabkan terganggunya keseimbangan mikroorganisme dalam rumen lambung sapi.
Kondisi tersebut dapat memicu produksi asam yang berlebihan dan mengganggu pH normal dalam rumen. Sehingga menyebabkan terjadinya penyakit LSD.
- Perubahan Pola Makan
Bila sapi mengalami perubahan mendadak dalam pola makan. Seperti beralih dari pakan serat rendah ke pakan serat tinggi dapat mengganggu sistem pencernaan.
Mikroorganisme dalam rumen membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut. Jika perubahannya terlalu cepat dapat menyebabkan LSD.
- Asupan Karbohidrat Terlalu Tinggi
Memberikan makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi tanpa adanya penyesuaian dapat meningkatkan produksi asam dalam rumen.
Hal itu dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme dan memicu terjadinya LSD.
BACA JUGA:
Diskanak Garut Pastikan Stok Hewan Kurban 1444 H Aman
- Sikologis Sapi Terganggu
Faktor-faktor stres seperti perubahan lingkungan, kelelahan atau kondisi penyakit lain dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sapi.
Hal itu memungkinkan bakteri patogen atau mikroorganisme berbahaya lainnya berkembang biak secara tidak terkendali dalam rumen. Sehingga menyebabkan terjadinya LSD.
- Cara Mengobati Ternak Sapi Terkena Penyakit LSD
- Lakukan Pemeriksaan dan Diagnosis
Untuk mengobati LSD, langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sapi yang terinfeksi.
Diagnosis dapat melibatkan pemeriksaan fisik, analisis laboratorium, dan pemeriksaan klinis untuk memastikan penyebab dan tingkat keparahan penyakit.
- Memberikan Pakan Secara Teratur
Mengatur pola makan sapi adalah langkah penting dalam pengobatan LSD.
Pemberian pakan yang seimbang dengan komposisi serat yang tepat akan membantu memulihkan keseimbangan mikroorganisme dalam rumen.
Dalam beberapa kasus, mungkin perlu mengurangi konsumsi karbohidrat atau memberikan suplemen serat untuk membantu mengendalikan produksi asam.
- Konsultasi dengan Dokter Hewan
Dokter hewan ternak sapi atau Veteriner akan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sapi dan menentukan tingkat keparahan penyakit serta kondisi kesehatan umum sapi.
Melakukan diagnosis yang tepat merupakan langkah untuk melakukan pengobatan yang lebih efektif.
- Berikan Asupan Suplemen dan Obat-obatan
Dalam beberapa kasus penyakit LSD yang parah, dokter hewan biasanya akan memberikan resep suplemen dan obat-obatan tertentu untuk membantu dalam pengobatan.
Seperti pemberian buffer rumen atau suplemen yang mengandung bahan penyerap asam, selain itu natrium bikarbonat juga dapat membantu menstabilkan pH dalam rumen sapi.
Dokter hewan juga mungkin akan memberikan resep antibiotik untuk mengendalikan pertumbuhan mikroorganisme patogen dalam rumen.
- Membuat Kandang Ternak Baru
Selama proses pengobatan, penting untuk memperhatikan bahwa sapi berada di lingkungan yang bebas stres dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Karena stres dapat memperparah gejala LSD dan akan menghambat proses penyembuhan.
Pastikan ternak sapi disuplay air bersih yang cukup, tempat istirahat yang nyaman, dan lingkungan yang sesuai dengan suhu yang tepat.
- Lakukan Pengawasan dan Perawatan Secara Intens
Setelah mengobati LSD, pengawasan dan perawatan lanjutan sangat penting. Pastikan sapi mengikuti program pemberian makan yang teratur dan seimbang.
Lakukan pemantauan terhadap sapi secara berkala untuk memastikan bahwa gejala LSD tidak kambuh.
Jika gejala kambuh atau kondisi sapi memburuk, peternak harus segera menghubungi dokter hewan.
(Fauzan/Bambang Fouristian)