BANJAR,FOKUSJabar.id: Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Safurrohmat minta tarif baru yang direncanakan Perumda Tirta Anom seimbang.
Ia juga meminta pihak eksekutif untuk melakukan kajian terlebih dahulu dan melakukan perhitungan secara cermat.
BACA JUGA: Antisipasi Banjir, Pemkot Banjar Bangun Drainase
Kajian yang dilakukan pemerintah juga harus disesuaikan dengan kemampuan pelanggan agar tidak ada pihak yang merasa terbebani.
“Pertama harus balance ya. Terutama dalam hal pelayanan menjaga kualitas air. Jadi jangan tarif dinaikkan kualitasnya tidak maksimal,” kata Asep saat dihubungi, Selasa (23/5/2023).
Asep mengaku, pihaknya telah mengetahui rencana kenaikan tarif tersebut.
BACA JUGA: Pemdes Neglasari Gali Potensi Masyarakat di Milangkala Ke-39
“Kenaikan ini disesuaikan dengan dasar Permendagri No21 tahun 2020 dan SK Gubernur,” kata dia.
Terlebih setelah adanya pemeriksaan dari BPKP. Di sana muncul tentang penyesuaian tarif sehingga harus ada langkah yang ditindak lanjuti oleh Perumda Tirta Anom.
“Kita sering bahas dalam rapat mitra kerja untuk pembahasan pengajuan pnggantian pipa distribusi air bersih. Dan kami meminta agar dikaji terlebih dahulu,” ucapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, sejumlah pelanggan merespon rencana penyesuaian tarif baru Perumda Tirta Anom.
Seorang pelanggan asal Desa Rejasari, Saiful Akbar berharap, pembayaran air tetap menggunakan tarif lama.
Namun jika harus tetap naik, tarifnya tidak terlalu tinggi agar tidak menjadi beban bagi pelanggan berpenghasilan rendah.
“Saya ingin tarif lama. Jika naik jangan terlalu tinggi. Kasihan kami yang berpenghasilan rendah,” katanya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)