BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti mulai kembali normal. Hal ini menjadi angin segar bagi Kota Bandung. Maka dari itu TPA darurat Cicabe akan kembali ditutup oleh Pemkot Bandung.
“Kalau terjadi, komitmen kita Cicabe dihentikan, kembali ke Sarimukti. Alhamdulilah Sarimukti membaik, ada peluang untuk Pemkot Bandung kembali melakukan ritasi 210 kali.
BACA JUGA: Ingin Bandung Jadi KBS, Plh Wali Kota Tugaskan Camat Edukasi Soal Sampah
Artinya 1.200 ton sampah ini ada potensi peluang bisa kembali ke TPA,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna Rabu (17/5/2023).
Kendati demikian, sampah harus tetap bisa dikelola dengan baik agar Kota Bandung tidak tergantung pada keberadaan TPA Sarimukti.
Menurut Ema, edukasi kepada masyarakat menjadi hal utama untuk pengelolaan sampah. Sehingga mampu selesai di sumbernya.
“Satu sisi edukasi masyarakat menjadi keniscahyaan. Kang Pisman 3R atau KBS (Kawasan Bebas Sampah) menjadi target kita. Itu durasi aku cukup panjang. Merubah mindset tidak mudah,”ucapnya.
Ema menyebut, masalah sampah sudah menjadi atensi pemerintah pusat. Pasalnya, penanganan sampah merupakan hal yang masif terus terinformasikan.
BACA JUGA: Polisi RW Siap Berkolaborasi Jaga Kamtibmas
“Masalah sampah di Kota Bandung sudah menjadi atensi pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR. Penanganan sampah itu menjadi masif dan terus terinformasikan.
Langkah yang dilakukan tiada hari tanpa penanganan. Baik itu di TPS, edukasi masyarakat bisa menyelesaikan sampah di rumah tangga atau TPS,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti mengatakan, penanganan sampah perlu dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun provinsi.
“Hal ini harus diselesaikan dan butuh dukungan pemerintah provinsi. Sehingga dalam pelaksaannya perlu koordinasi,”kata Diana Kusumastuti.
(Yusuf Mugni/Bambang)