Kamis 12 Desember 2024

Iklim Investasi Mendukung, New Balance Akan Bangun Pabrik Baru di Cirebon

BANDUNG,FOKUSJabar.id: New Balance Athletics, Inc. (NB), atau yang biasa dikenal dengan nama New Balance berencana menambah satu pabrik baru di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023. Kehadiran pabrik baru perusahaan produsen sepatu olahraga terbesar di dunia yang berpusat di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, itu akan menambah kapasitas di pabrik yang berada di Majalengka.

Kepastian ekspansi produsen sepatu asal Negeri Paman Sam tersebut terungkap pada kegiatan New Balance Materials Summit 2023 yang digelar di Jakarta, 8-9 Mei 2023. Kegiatan dihadiri jajaran pimpinan New Balance, pemilik/pimpinan New Balance di Indonesia, Vietnam, dan China, serta supplier berbagai material di Indonesia, Vietnam, China, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, Jerman dan lainnya. Selain itu, hadir pula Menteri Investasi RI, Bahlil Lahadalia pada hari pertama (Senin, 8/5/2023) serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan pada hari kedua (Selasa, 9/5/2023).

Kehadiran kedua menteri tersebut pada New Balance Materials Summit 2023, diharapkan menambah keyakinan para investor luar negeri yang sedang menunggu kepastian investasi menjelang tahun politik 2024. Hal tersebut ditunggu para investor agar dapat memasukkan investasi di dalam lingkungan ekonomi kondusif.

Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengatakan, setidaknya ada tiga syarat yang harus dipenuhi suatu negara untuk menarik masuknya investasi dari luar negeri. Yakni stabilitas politik yang baik, hukum dan regulasi bisnis yang baik, dan prospek ekonomi yang bagus.

“Investasi yang masuk itu kan karena stabilitas politik yang baik, kemudian hukum regulasi yang baik, jauh lebih penting mereka lihat prospek juga. Jika Indonesia tidak memenuhi ketiga syarat tersebut, maka investor luar negeri tidak mungkin tertarik. Ekonomi Indonesia bagus, kalau hal ini nggak dimiliki negara, investasi bagaimana bisa masuk? Saya rasa hanya pengusaha yang tidak mau untung yang tidak ingin berinvestasi di Indonesia,” kata Bahlil.

Ketertarikan New Balance dalam mengembangkan manufaktur alas kaki di Indonesia, lanjut Bahlil, menujukkan jika kondisi di Indonesia mendukung investasi. Ekspansi yang dilakukan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut akan turut mendorong pemerataan ekonomi di Tanah Air.

Selain itu, lanjut dia, investasi dari New Balance di Indonesia merupakan salah satu wujud keberhasilan dari Undang-undang (UU) Cipta Kerja. Menurutnya sejumlah substansi dalam penetapan Perppu Cipta Kerja menjadi UU nomor 6 tahun 2023 membuka lebar keran investasi, khususnya melalui perizinan berusaha, pengadaan lahan serta administrasi pemerintahan.

“New Balance merupakan bukti investasi asing yang percaya kepada Indonesia karena mereka masuk di era pandemi, di era kegaduhan. Tapi mereka sangat yakin betul terhadap prospek Indonesia,” Bahlil menegaskan.

BACA JUGA: Persempit Tindakan Pungli, Saber Pungli Perluas Laporan

fokusjabar.id new balance apindo investasi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan. (FOTO: Istimewa/Web)

Apresiasi senada diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan. Dia menyambut baik investasi yang masuk ke Indonesia dan berharap investor dapat meningkatkan nilai investasinya.

“Itu hal bagus, kita harap New Balance bisa meningkatkan investasinya di sini. Saat ini kita masih nomor dua di bawah Vietnam. Tapi sebentar lagi angka kita akan melewati Vietnam. Karena memang dengan suasana investasi yang bagus, mereka confident memilih investasi di sini,” kata Luhut.

Luhut pun mendorong material-material yang dibutuhkan untuk memproduksi alas kaki dalam jumlah massal. Dibandingkan mengimpor dari negara lain karena dapat diproduksi secara lokal.

“Kita punya karet banyak, kita penghasil karet besar, kita coba supaya karet-karet yang dipakai dalam produksi beserta material-material lainnya dapat diproduksi secara lokal. Presiden juga mulai memberikan instruksi. Kita sedang merapatkan ini, dan minggu depan kami akan melakukan meeting besar mengenai itu,” Luhut menerangkan.

Ekspansi yang dilakukan New Balance disambut baik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat. Ketua Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik mengatakan, penambahan investasi New Balance di Indonesia, utamanya ada di Jawa Barat, akan memberikan kesempatan besar bagi pengusaha lokal untuk membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi.

Secara nasional, lulusan SMA/SMK setiap tahunnya sebesar 3.7 juta dan hanya setengah atau sekitar 48-49 persen melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Artinya, terdapat 1.9 juta siswa yang membutuhkan pekerjaan. Sedangkan di Jawa Barat, lulusannya sejumlah 560 ribu setiap tahunnya dan menandakan jika banyak lulusan baru yang membutuhkan lapangan kerja.

“Kita bersyukur sekali ada investor padat modal yang masuk. Tetapi kita juga sangat butuh investor padat karya sehingga para pengusaha dapat menampung lulusan SMA/SMK yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Investasi New Balance yang termasuk ke dalam kategori padat karya ini menandakan adanya perluasan lapangan kerja di Jawa Barat, yang menciptakan kesempatan lebih besar bagi tenaga kerja baru untuk masuk ke dalam industri,” kata Ning.

Jaminan keamanan, kepastian hukum, perijinan dan kebijakan yang mendukung kondusifitas dunia usaha, lanjut Ning, menjadi hal yang sangat dibutuhkan para investor. Keinginan seta harapan tersebut sudah mampu dijawab tuntas oleh Pak Bahlil dan Pak Luhut.

“Keinginan dari para investor New Balance sudah dijawab dengan tuntas dan digaransi semua usaha akan dilakukan untuk mempermudah investasi masuk ke Indonesia. Hal tersebut akan memberikan optimisme kepada seluruh investor dan calon investor yang hari ini hadir,” Ning menegaskan.

Hal Senada diungkapkan Director of Materials Asia New Balance, Vik Saran. Dia menuturkan, para investor bimbang menunggu kepastian setelah pemilu dengan pertanyaan besar adalah apakah kebijakan UU Ciptaker akan berlanjut setelah pemilu.

“Pertanyaan itu sudah terjawab dengan baik sekali oleh Pak Menteri didukung dengan data sebagai bukti. Jika ada sesuatu yang sudah bagus, tidak usah diperbaiki, itu sudah benar. Jadi saya pikir para investor sudah mendapatkan jawabannya hari ini,” Vik menuturkan.

Tekait ekspansi ke Indonesia, kata Vik, merupakan bagian dari strategi New Balance dalam meningkatkan kapasitas manufaktur. New Balance berharap dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, terutama di Cirebon dan Majalengka.

“Strategi New Balance adalah untuk melakukan ekspansi ke Indonesia dalam hal penjualan dan manufaktur. Karena pabrik ini sifatnya padat karya sehingga memberikan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja kepada tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat di Jawa Tengah dan Jawa Barat,” kata Vik.

Sementara Country Manager Sourcing Indonesia New Balance, Elmore Simorangkir menjelaskan sejumlah alasan memilih Indonesia untuk ekspansi. New Balance menilai, Indonesia merupakan negara dengan kondisi politik yang stabil, punya peraturan hukum yang jelas, dan infrastruktur memadai.

“Kami lihat selama ini pimpinan Pak Jokowi, sangat pesat perkembangannya. Jadi sebetulnya New Balance dari dulu berencana ekspansi di Indonesia tetapi baru belakangan ini kami lihat, terlebih adanya UU Ciptaker, lebih ada insentif untuk investasi di Indonesia,” Elmore menegaskan.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img