PANGANDARAN,FOKUSJabar: Siswa SMKN 1 Padaherang Kabupaten Pangandaran merasa keberatan dengan pungutan biaya senilai Rp 210.000 untuk mengadakan acara perpisahan di Aula Sekolah.
Menurut pengakuan salah satu siswa kelas Xll yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya mengeluh dengan pungutan yang dilakukan pihak sekolah.
“iya, Untuk biaya perorangan sebesar Rp 210 Ribu, itu khusus kelas Xll,” ujarnya saat ditemui di area sekolah Selasa, (9/05/2023).
Menurut dia, pungutan Rp 210 Ribu dialokasikan untuk makan dan piagam.
BACA JUGA: PKS Pangandaran Tunda Pendaftaran Bacaleg
“Kalo dibilang keberatan mah pasti keberatan, soalnya Rp 210 ribu per orang,” katanya.
Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 1 Padaherang Ngadino membenarkan adanya pungutan biaya sebesar Rp 210 Ribu kepada siswa.
“Sekarang kan tidak ada pembiayaan untuk perpisahan dan lain-lain, untuk makan dan minum aja sulit,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon.
Jadi, kata dia, yang prinsipnya dari siswa oleh siswa untuk siswa silahkan saja dikelola sendiri.
“Kalau dari pembiayaan dari pihak sekolah mah kan berat, soalnya kan kemarin untuk biaya ujikom dan untuk ujian pun sangat berat,” ucapnya.
Maka dari itu, pihaknya mengarahkan untuk mengumpulkan dari perwakilan kelas masing-masing.
“Mau empat orang atau mau dua orang silahkan termasuk dengan pengurus osis, baik pengurus kelas Xll maupun kelas Xl,” ungkapnya.
Setelah semua berkumpul pihaknya mengutarakan kepada perwakilan membahas persoalan acara perpisahan kelas Xll.
“Kalau mau ada acara ya silahkan, Saya tidak mau ikut campur. Kalau masalah nilainya saya tidak mau intervensi silahkan itu dengan kesiswaan,” kata dia.
“Bila tahun kemarin sewa tenda sebesar Rp15 Juta tapi ternyata ada yang Rp 12 juta silahkan semuanya diserahkan termasuk konsumsi mereka yang bertanggung jawab,” kata dia menambahkan.
Ngadino menilai, adapun di lingkungan apalagi ada penarikan biaya kepada orang tua atau siswa pastinya ada yang ridho dan tidak ridho itu hanya dinamika.
(Sajidin/Anthika Asmara)