BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Soni Bakhtiyar mengatakan, jumlah lokasi rawan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) berkurang.
Menurut Kepala Dinsos Kota Bandung, dari 25 lokasi kini menjadi sembilan lokasi rawan PPKS.
Sembilan lokasi tersebut, Pasirkoja, perempatan Istana Plaza (Jalan Padjadjaran), Jalan Gatot Subroto, Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau), Jalan Mohamad Toha dan Jalan Astana Anyar, Jalan Leuwipanjang, Jalan Asia Afrika dan Jalan Alun-alun.
BACA JUGA: Tolak Relokasi, Pedagang Pasar Banjaran Adukan Nasib ke PDIP Jabar
“Alhamdulillah, kini tinggal 9 lokasi lagi. Kita tidak tinggal diam dengan persoalan anak jalanan yang menyerempet ke kriminal,” kata Soni Bakhtiyar, Selasa (9/5/2023).
Soni menyebut, pihaknya bersama Forkopimda terus berupaya menyelesaikannya.
“Sudah kirim surat ke Polrestabes dan Kodam untuk bersama menjadi tim penjangkauan bagi PPKS,” ucapnya.
Soni mengungkapkan, saat dilakukan penertiban petugas selalu kucing-kucingan dengan PPKS.
“Ada (kucing-kucingan) jam rawan itu pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB, dan sore hari. Ketika macet, mereka beraksi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Uu Lantik 79 Dewan Hakim STQH Tingkat Provinsi Jabar
Soni mengimbau kepada masyarakat untuk selektif memberi uang kepada PPKS.
“Suplay demand-nya harus dipangkas. Disamping yang meminta mohon tidak memberikan di jalan. Tidak memberi di jalan bukan berarti tidak peduli,” ujarnya.
Soni menambahkan, terjadi penurunan jumlah PPKS jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Hasil data dibandingkan tahun 2021 ada tren penurunan (2022) 30 persen (periode Januari-April 2022). Hal itu terjadi karena upaya penjangkauan setiap hari,” katanya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)