Kamis 12 Desember 2024

Sekretaris Bapenda Ciamis: Arah Pembangunan Ciamis Berbeda Dengan Wilayah Metropolitan

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Setelah Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran memisahkan diri, Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berbenah diri dan melakukan inovasi. Dalam mewujudkan pola akselerasi terbaik untuk peningkatan dan kemajuan pembangunan Ciamis dari segala aspek.

Mengacu pada data BPS dalam Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Ciamis menunjukan grafik meningkat. Pada tahun 2019 IPM Ciamis ada di angka 70,39, kemudian 2020 (70,49), dan 2021 (70,93). Untuk tahun 2022 IPM Ciamis meningkat pada angka 71,45.

Baca Juga: Produksi Tani Purwadadi Ciamis Meningkat, Petani: Hatur Nuhun Bupati

Meski bencana Covid19 sangat mempengaruhi seluruh perekonomian Dunia, Kabupaten Ciamis hanya mengalami penurunan indeks perekonomian di angka 0,14 persen tahun 2021. Berbeda dengan wilayah metropolitan dan Industri di Jawa Barat lainnya yang mengalami dampak yang cukup signifikan.

Pertanian menjadi salahsatu sektor ketahanan ekonomi masyarakat Ciamis. Sebagai lumbung padi Nasional, meskipun pendemi sektor Pertanian di Kabupaten Ciamis mengalami pertumbuhan yang stabil.

Untuk bangkit dari keterpurukan pasca pendemi Covid19 , Pemerintah Ciamis terus melakukan Inovasi. Salahsatunya melalui pembentukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Untuk mengoptimasi sumber-sumber pendapatan daerah dan menjalankan konsep inovasi pembangunan terbaik untuk Ciamis.

Dalam upaya membangkitkan perekonomian, meskipun dalam masa pemulihan pendemi, Pemerintah Kabupaten Ciamis sukses menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Porprov 2022 Jawa Barat.

Hal tersebut menjadikan Kabupaten Ciamis memiliki kualifikasi untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan akbar berskala Nasional. Bahkan Internasional.

Sekretaris Bapenda Ciamis Angga Yusman mengatakan, Kabupaten Ciamis memiliki letak geografis yang unik. Jadi jangan samakan pembangunan Ciamis dengan wilayah perkotaan lainnya.

Pembangunan tidak harus terfokus pada kemegahan infrastruktur yang terlihat seperti di kota-kota besar dengan bangunan yang menjulang tinggi. Namun juga lebih fokus pada pemerataan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM), Sunber Daya Alam (SDA) dan aktifitas kehidupan prekonomian di dalamnya.

Rampngunya RTRW Kabupaten Ciamis

Angga menjelaskan, Bapenda telah melakukan komunikasi dengan berbagai sektor dan kalangan. Termasuk meramu persiapan-persiapan tekhnis penting sesuai arahan Bupati Ciamis.

“Selain fokus pada pencapaian target dan inovasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab telah merampungkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sebagai bentuk pemetaan pembanguan yang pasti dan jelas,” tegas Angga, Selasa (9/5/2023).

Angga menuturkan, sebenarnya ada banyak investor besar yang ingin mendirikan usaha di Ciamis. Namun karena Covid19 progres investasi sempat terhenti. Dalam hal ini, Bupati Ciamis sangat memberi ruang kepada para investor dengan catatan memperhatikan keasrian alam dan budaya di tatar Galuh Ciamis.

“Rampungnya RTRW Ciamis juga merupakan salahsatu langkan menyambut pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci),” ungkapnya.

Kabupaten Ciamis sendiri akan memiliki dua Exit Tol di wilayah Linggasari dan Pamarican.

Kemudahan Investasi

Angga menerangkan, dalam menyambut para Investor Pemkab Ciamis sedang meramu konsep untuk kemudahan perizinan. Bekerjasama dengan Dinas Perizinan, Pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya hingga sosialisasi ke tingkat masyarakat Tatar Galuh.

Fokus Pembangunan Terhadap Sektor Wisata Kabupaten Ciamis

Selain bidang pertanian di Ciamis, Pariwisata memiliki potensi besar untuk PAD dan perputaran perekonomian masyarakat. Angga mengungkapkan, pihaknya telah berberapa kali melakukan komunikasi dengan Dinas Pariwisata Ciamis.

Selain Wisata Ciungwanara, Astana Gede Kawali dan Situ Lengkong Panjalu, banyak potensi wisata lainnya yang secara bertahap akan dimunculkan. Seperti Ngarak Pataka yang telah menjadi agenda tahunan festival akbar di Ciamis. Kemudian even-even tradisi tahunan yang terus dilestarikan oleh masyarakat Tatar Galuh.

Kemudian sektor Olahraga akan menjadi penunjang. Fasilitas olahraga berskala Internasional dan Nasional, seperti Stadion Atletik, Stadion Galuh Ciamis dan Sirkuit BMX akan menjadi sumber aktifitas pariwisata yang masif. Melalui management pengadaan even kompetisi berkelanjutan setiap tahunnya.

Meskipun Pemerintah Daerah tengah menghadapi mitigasi resiko dengan proporsi anggaran yang minim, sesuai fakta empiris Angga mengaku optimis Ciamis akan selalu menemukan cara terbaik untuk pulih dan bangkit. Melalui kebijakan-kebijakan penting dari Bupati Ciamis.

“Dalam proses pembangunan Ciamis, bukan hanya Bapenda namun semua element harus berkolaborasi, baik dari pemerintah dan masyarakat. Kabupaten Ciamis akan berkembang melalui dorongan dari semua pihak,” tegas Angga.

(Irfansyahriza)

Berita Terbaru

spot_img