BANDUNG,FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI Ledia Hanifa Amaliah terus mendorong perkembangan wisata ekonomi kreatif di Kota Bandung, salah satunya dengan acara BISAFest.
BISAFest yang diinisiasi oleh politisi PKS ini adalah festival musik parodi yang memiliki potensi Ekonomi kreatif, acara ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Ledia Hanifa mengatakan, Festival Musik Parodi sengaja digelar di Bandung karena Kota Kembang merupakan gudangnya orang-orang dengan musikalitas yang bagus.
BACA JUGA: Miliki Pontesi Ekraf, Ledia Hanifa Hidupkan Kembali Musik Hadroh
“Kita sengaja ambil sesuatu yang sebenarnya anak-anak sudah biasa sering melakukan dengan cover dan segala macem. Tapi seni pertunjukannya perlu dikuatkan, makanya narasumbernya memang dari Padhyangan Project,” kata Ledia usai acara Festival Musik Parodi digelar di Aston Tropicana Cihampelas, Kota Bandung, Sabtu (6/5/2023).
Menurutnya, tak sedikit anak muda memiliki suara emas namun masih bingung memilih genre musik, khususnya parodi. Dengan adanya saluran ini, diharapkan bisa membuka cakrawala anak muda Kota Bandung.
“Ini sebenarnya membuka wawasan aja ke anak-anak, bahwa ini bisa jadi bagian salah satu genre musik yang dikembangkan dari ekonomi kreatif dan bisa saja berkembang jadi industrinya,” ujar Ledia.
Menurut Ledia, para peserta festival tersebut sangat kreatif, baik dalam memilih lagu dan penyesuaian tren. Bagi para orangtua mungkin saja tidak masuk, akan tetapi kata Ledia, mereka tahu segmentasinya ke mana.
“Mereka latihannya tinggal dikembangkan dengan lebih baik. Berani melakukan ini saja sudah luar biasa. Mereka punya pengalaman tampil,” jelasnya.
Dikatakan Ledia, pengembalian kondisi ekonomi harus terus digencarkan pasca pandemi khususnya sisi ekonomi kreatif. Parodi ini jadi bagian yang bisa jadi masuk dalam saluran kritik sosial.
“Mahasiswa itu bisa melakukan banyak kritik melalui parodi tidak cuman demo. Jadi mereka bisa melakukannya dengan cara masing-masing,” ucapnya.
BACA JUGA: Ledia Hanifa: PKS Berkomitmen Mengawal Demokratisasi Di Indonesia Bersama Rakyat
Di mata Ledia, milenial saat ini cenderung mengarah ke komika atau stand up comedy. Musik parodi ini termasuk pada sisi lainnya dan itu perlu dikuatkan.
Sebab, lanjut Ledia, musik parodi bukan tren baru. Terlebih Bandung adalah gudangnya seni musik.
“Ini PR kita ke sini untuk mentrigger lagu anak-anak muda kemudian mengembangkan musikalitasnya mereka, dengan parodi, sindiran yang sebenarnya halus tapi tajam, membuat orang jadi ingat,” kata dia.