TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Walau didemo ratusan mahasiswa PMII, acara halal bihalal akbar antara Kota dan Kabupaten Tasikmalaya tetap berjalan.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah mengatakan, halal bihalal menjadi momentum penting untuk menyatukan kedua daerah yang selama saling mengedepankan ego masing-masing.
“Selama ini, halal bihalal akbar antara dua pemerintahan belum pernah terlaksana. Namun hari ini terjadi. Ini membuktikan kalau Kabupaten Tasikmalaya sebagai ibunya dan Kota Tasikmalaya sebagai anaknya baik-baik saja,” ungkap Cheka Virgowansyah, Rabu (3/5/2023).
Ia menjelaskan, selama 23 tahun ibu meninggalkan anaknya. Selama itu pula tidak pernah bertemu. Hari ini kerinduan ibu dan anak akhirnya terjawab.
“Acara ini sebenarnya spontan. Bulan puasa lalu, saya bersama Bupati Tasikmalaya bertemu di suatu tempat. Kemudian ngobrol-ngobrol sampai sahur waktu itu, dan akhirnya bisa dilaksanakan acaranya hari ini,” tuturnya.
BACA JUGA: Peringati Hardiknas, Mahasiswa Minta Kadisdik Kota Tasikmalaya Mundur
Menurut Cheka, Kota Tasikmalaya itu terlahir dari seorang ibu yakni Kabupaten Tasikmalaya.
“Ini antara ibu dan anak yang harus saling menjaga, melindungi dan merawat serta menolong jika seorang anak sedang membutuhkan,” jelasnya.
Ia pun meminta, setelah halal bihalal ini, tidak ada lagi skak-skak dan kepentingan pribadi atau ingin menang sendiri.
“Ke depan tidak lagi tercerai berai, harus saling mengasihi, tetap memupuk kebersamaan, tidak ada kata ini masyarakat Kota Tasikmalaya ini masyarakat Kabupaten, yang ada masyarakat Tasikmalaya yang harus kita layani bersama,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)