JAKARTA,FOKUAJabar.id: Ketua Umum PSSI Erick Thohir, akan melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait sanksi yang diberikan oleh FIFA usai dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Erick mengaku hingga kini belum melaporkan secara rinci sanksi yang diberikan FIFA sebab saat ini Presiden Joko Widodo masih berada di luar kota untuk kunjungan kerja.
Ia mengatakan belum sempat melapor secara rinci sanksi yang diberikan oleh FIFA kepada Indonesia. Sebab, Presiden Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja ke luar kota sejak Kamis 6 April 2023.
“Oh belum, karena saya baru sampai kemarin, Bapak Presiden masih di luar kota,” kata Erick Thohir ketika ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin siang (10/4/2023).
Sebelumnya, Erick terbang langsung ke Eropa dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PSSI untuk menemui FIFA sebagai tindak lanjut pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20 2023. Ia datang menemui FIFA di Paris, Prancis pada Kamis lalu (6/4/2023).
BACA JUGA: Menko Pastikan Harga Rumah Subsidi Naik!
Erick mengungkapkan ia datang menemui FIFA sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, Erick menyampaikan peta biru transformasi sepak bola Indonesia kepada FIFA.
Dari pertemuan tersebut, Erick mengungkapkan bahwa hingga kini FIFA hanya memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward untuk PSSI.
Erick mengatakan FIFA akan kembali meninjau sanksi untuk Indonesia setelah mempelajari strategi transformasi sepak bola Indonesia yang tertera pada peta biru yang diberikan oleh Erick.
Kedatangan Erick menemui FIFA merupakan arahan dari Jokowi yang menginstruksikan dua hal kepada Erick sebagai Ketua Umum PSSI usai Indonesia dibatalkan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Pertama, Jokowi menginstruksikan Erick untuk untuk membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Kedua, Jokowi meminta Erick untuk membuka kembali dialog dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi keluarga besar FIFA.
Dengan total 216 anggota yang datang dari berbagai negara, Jokowi menyebut ia tidak ingin Indonesia dikucilkan di kancah sepakbola internasional.
(Agung)