JAKARTA,FOKUSJabar.id: Tsamara Amany resmi hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jelang Pemilu 2024, publik pun ramai berspekulasi bahwa partai yang membawa ciri anak muda itu bakal goyang.
Diketahui selain Tsamara Amany, dua pentolan PSI lainnya yakni Rian Ernest dan Michael Sianipar ikun hengkang dari partai tersebut.
Tsamara mengakui proses negosiasi untuk bisa keluar dari PSI sudah dimulai sejak Oktober 2021 lalu. Namun, publik baru melihatnya keluar pada April 2022. Sehingga, ia menepis ada masalah di tubuh PSI sehingga memicunya keluar dari parpol yang kini dipimpin oleh Giring Ganesha itu.
BACA JUGA: Sandiaga Datangi Prabowo di Kemenham, Soal PPP?
“Aku sudah berada dalam satu keyakinan dan keputusan bahwa chapter bersama ini sudah harus berakhir aja. Jadi, sudah waktunya move on,” kata Tsamara beberapa waktu lalu, melansir IDN.
Rian dan Michael, kata Tsamara, memilih keluar dari PSI dengan alasan yang berbeda-beda. Sehingga, ia menepis ada polemik tertentu di dalam tubuh partai itu.
Kehadiran Tsamara di dunia politik Tanah Air menjadi oase dan harapan di Pemilu 2019 lalu. Sebab, ia memutuskan maju jadi calon anggota legislatif di usia yang baru 20 tahun.
Perempuan lulusan master dari Universitas New York itu, juga bertarung di dapil DKI Jakarta II, daerah pemilihan yang sangat sengit.
Hasilnya, ia berhasil meraih hampir 141 ribu suara dan sebenarnya bisa melenggang ke Senayan. Namun, PSI tak mampu mendapatkan suara tinggi di tingkat nasional. Maka, Tsamara pun gagal lantaran terbentur aturan parliamentary treshold.
Artinya, PSI minimal harus mampu meraup 4 persen suara di tingkat nasional baru dapat mengirimkan kadernya ke Senayan.
Kini jelang Pemilu 2024, Tsamara terlihat kerap mendampingi Menteri BUMN Erick Thohir di sejumlah acara. Nama Erick kerap masuk ke dalam sejumlah lembaga survei sebagai kandidat bakal capres atau cawapres.
(Agung)