JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Lembaga Masyarakat Adat Papua, Lenis Kogoya mengaku mendukung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
Awalnya, Lenis membahas pemimpin selanjutnya setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/3/2023).
“Dari Sabang sampai Merauke harus belajar karakter kepemimpinan Bapak Jokowi. Contoh sederhana, Pak Jokowi pada periode pertama, antara Pak Jokowi dengan Pak Prabowo tidak sama, pemikiran beda-beda. Tetapi, periode kedua dirangkul Pak Prabowo akhirnya bisa kerja sama dengan baik, dengan keakraban, ini salah satu contoh belajar,” ujar Lenis.
BACA JUGA: Disetujui Jokowi, Jadwal Cuti Bersama Lebaran 2023 Diperpanjang
Dalam kesempatan itu, Lenis menegaskan dukungannya kepada Capres 2024. Namun, Lenis mengaku tidak bisa menjamin apakah nanti pada 2024 Prabowo Subianto akan menjadi Presiden RI atau tidak.
“Bisa juga kami orang adat bisa rekomendasikan Prabowo bisa jadi presiden. Siapa bilang tidak bisa? Yang atur kan Tuhan. Kami orang adat pantau ini, kesederhanaan dengan pola pikir dan juga kerendahan hatiPak Prabowo mendukung penuh pak Jokowi, berarti kami orang adat bisa merekomendasikan Prabowo bisa jadi presiden. Siapa bilang tidak bisa? Pasti bisa,” kata dia,
Lenis mengatakan, bisa saja masyarakat adat Papua juga mendukung Prabowo Subianto. Yang jelas, kata Lenis, dirinya 100 persen mendukung Prabowo menjadi Capres 2024.
“Bisa, bisa jadi presiden. Kenapa tidak bisa? Saya nomor satu Lenis Kogoya dukung Prabowo 100 persen,” kata dia, melansir IDN.
Sebelumnya, Presiden Jokowi ditemani Prabowo dan Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya di Kebumen, Jawa Tengah pada Kamis (9/3/2023). Pertemuan ini dianggap menarik dalam sisi politis karena menghadirkan dua figur yang disebut-sebut akan maju dalam Pemiliha Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Di samping itu, kehadiran Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga menjadi sorotan mengingat jabatannya yang tidak memiliki relevansi dengan petani.
Pengamat Politik dari Universitas Esa Unggul, Jakarta, Jamiluddin Ritonga, menafsirkan pertemuan tersebut sebagai bentuk endorse atau dukungan Jokowi kepada Prabowo-Ganjar.
“Jokowi ingin mengatakan kalau Prabowo sosok yang pas menjadi penerusnya. Memperlihatkan Prabowo tidak hanya ahli mengurus pertahanan, tapi juga mengerti pertanian,” kata Jamiluddin saat dihubungi, Jumat (10/3/2023).
Penafsiran itu, kata Jamiluddin, semakin menguat karena Jokowi juga didampingi Ganjar. Menurutnya Jokowi seakan ingin menegaskan bahwa Ganjar layak mendampingi Prabowo.
“Bisa jadi ini upaya cek ombak, Jokowi ingin tahu reaksi masyarakat, termasuk PDIP bila dia didampingi Prabowo dan Ganjar,” ujarnya.
(Agung)