BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kerjasama dalam pembinaan olahraga dengan pemerintah Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, menjadi salah satu faktor keberhasilan Jawa Barat meraih gelar juara umum PON dua kali berturut-turut. Hal tersebut pun menjadi alasan Pengurus Besar (PB) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) mengutus Sekretaris Jenderal (Sekjend), Antonius Riva Setiawan berkunjung ke gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Jumat (24/3/2023).
Sekjend PB Perpani, Antonius Riva Setiawan didampingi Sekretaris umum Pengprov Perpani Jabar, Suherianto saat berkunjung ke gedung KONI Jabar. Mereka diterima langsung Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana beserta Sekretaris Umum, Gianto Hartono, Wakil Ketua II, Yunyun Budiana, serta Sekretaris II, Trio Arsefto.
Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mengatakan, pihak PB Perpani melihat perkembangan olahraga panahan di Jabar. Progres prestasi yang diperlihatkan, cukup menyita perhatian PB Perpani sehingga mengirim utusan ke Jabar.
“Kedatangan PB Perpani yang diwakili Pak Sekjend ke KONI Jabar ini surprise bagi kami. Mereka datang ke KONI Jabar untuk mengetahui terkait kerjasama kami dengan Provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan, khususnya di cabang olahraga panahan,” kata Budiana saat ditemui usai pertemuan, Jumat (24/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Budiana menitipkan pesan dan harapan untuk disampaikan kepada Ketua Umum PB Perpani, M. Arsjad Rasjid P.M yang merupakan seorang pengusaha dan juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Pihaknya berharap ada kerjasama yang terjalin diantara pengusaha-pengusaha melalui program CSR-nya di bidang olahraga.
“Misalkan melalui program bapak angkat. Khususnya bagi atlet-atlet panahan, umumnya bagi atlet-atlet di cabang olahraga lainnya,” kata Budiana.
BACA JUGA: 2 Pemain Asing Bhayangkara Disoal Persib Bandung
Sementara Sekjend PB Perpani Antonius Riva Setiawan mengaku jika pihaknya menaruh perhatian terhadap perkembangan prestasi olahraga panahan di Jabar yang cukup signifikan. Hal itu terlihat pada saat seleksi nasional (seleknas) beberapa waktu lalu, dimana Jabar berhasil meloloskan lima orang atletnya.
“Pada kepengurusan di bawah kepemimpinan Pak Arsyad, kami ingin menggandeng Korea Selatan yang dalam beberapa dekade terakhir ini menguasai prestasi panahan dunia. Dan ternyata Jabar sudah lebih dulu menjalin kerjasama dengan Korea Selatan,” kata Anton.
Hal tersebut menjadi alasan pihaknya mendatangi KONI Jabar untuk belajar terkait kerjasama dengan Korea Selatan untuk meningkatkan prestasi olahraga panahan Indonesia. “Kami melihat Jabar memiliki jiwa besar untuk ajak mengajak teman-teman dari Korea Selatan bersama-sama meningkatkan prestasi olahraga. Ini bukan hal yang mudah dan menjadi tantangan tersendiri. Karena itu kami ingin mengetahui bagaimana kerjasama ini bisa berlangsung mulus dan baik,” Anton menegaskan.
(Ageng)
