spot_img
Kamis 2 Mei 2024
spot_img
More

    Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Sebelum Puasa Ramadhan

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Umat muslim akan segera melaksanakan puasa di bulan Suci ramadhan 1444 hijriah. Mereka diwajibkan berpuasa serta mengikuti peraturan yang berlaku saat menjalankannya.

    Salah satunya, niat mandi wajib dan tata cara sebelum puasa ramadhan.

    Mandi wajib merupakan mandi untuk bersuci dari hadas besar atau junub sementara junub merupakan keadaan kotor karena keluar mani atau bersetubuh, yang mewajibkan seseorang mandi wajib.

    Dalam Kitab “Al-Fiqh ‘ala Al-madzahib Al-khamsah”, Muhammad Jawad Mughniyah mengatakan para ulama sepakat apabila seorang wanita sedang haid atau nifas, maka puasanya tidak sah. Banyak ulama mengatakan suci dari hadas besar termasuk syarat sah puasa sedangkan sebagian lagi menyebutnya makruh.

    BACA JUGA:

    Ridwan Kamil: Jawa Barat Larang Thrifting!

    Kemudian dalam buku berjudul “Taudhihul Adilah”, Syafi’i Hadzami menjelaskan apabila seorang muslim dalam keadaan hadas besar, ia disunahkan untuk mandi sebelum terbit fajar. Sebagaimana Syeikh Ibnu Ruslan mengatakan dalam Zubad-nya, وَالْفِطْرُ بِالْمَاءِ لِفَقْدِ الثَّمَرِ : وَغَسْلُ مَنْ أَحْنَبَ قَبْلَ الْفَجْرِ, yang artinya sunnah berbuka dengan air jika ketiadaan kurma dan sunnah mandi orang yang junub sebelum fajar.

    Sementara dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW merindukan: من أَصْبَحَ جُنُبا فَلَا صَوْمَ لَهُ. Ini berarti barang siapa yang pada pagi hari dalam keadaan berhadas besar maka tak ada puasa baginya. (HR Bukhari).

    Lalu, untuk wanita haid, ada ketentuan tertentu. Dikutip detikHikmah ini tertuang di “Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita” karya Abdul Syukur Al-Azizi dan “Buku Tata Cara Puasa Wanita: Seri Fikih Wanita Empat Madzhab” karya Muhammad Utsman Ak-Khasyt yang diterjemahkan Abu Nafis.

    BACA JUGA:

    Bakal Dibuka, Ridwan Kamil Undang Masyarakat Sholat Tarawih Pertama di Masjid Al Jabbar

    Dalam kitab itu, disebutkan apabila darah haid seorang wanita telah berhenti pada waktu sebelum terbit fajar (waktu subuh), lalu dia belum sempat mandi melainkan sesudah terbit fajar (waktu subuh), maka boleh baginya untuk berpuasa. Sebab, tidak disyaratkan bagi orang yang berpuasa untuk terbebas dari keadaan junub, sementara hukum wanita yang telah berhenti haidnya pada waktu sebelum fajar itu sama dengan orang junub.

    Ibnu Hajar mengatakan dalam Kitab “Fathul Bari”, jumhur ulama berpendapat wanita haid yang suci sebelum fajar dan berniat untuk puasa, maka sah puasanya dan tidak tergantung pada mandi junub.

    Hal ini juga dibenarkan Syekh Utsaimin dalam Majmu’ Fatawa. Hadis yang dijadikan sandaran Syekh Utsaimin ialah riwayat dari Aisyah RA. Berikut bunyinya.

    أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصْبِحُ جُنُباً مِنْ جِمَاعِ غَيْرَ احْتِلَامٍ ثُمَّ يَصُومُ فِي رَمَضَانَ

    Artinya: Bahwasanya Rasulullah SAW suatu ketika masih berada dalam keadaan junub di waktu subuh lantaran jima’ (sebelum subuh), bukan karena ihtilam (mimpi basah), lalu beliau menjalankan puasa Ramadan (di hari itu).

    Niat Mandi Wajib dan Tata Caranya Sebelum Puasa Ramadhan:

    1. Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan

    Dikutip detikHikmah dari buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz ‘Amma Untuk Pemula karya Zaky Zamani, berikut niat mandi wajib puasa Ramadhan.

    Niat dilafalkan bersamaan dengan basuhan (air) pertama ke tubuh. Lafal niat mandi wajib atau keramas puasa Ramadhan ialah:

    Bacaan arab

    نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

    Bacaan latin

    Nawaitul ghusla liraf’il hadasil akbari fardlal lillaahi ta’aalaa

    Artinya

    Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta’ala.

    1. Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan

    Mandi wajib dilakukan dengan cara membasuh seluruh tubuh. Mulai dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki, dengan menggunakan air.

    Dalam buku yang sama dijelaskan mengenai sunah mandi wajib untuk menghilangkan hadas. Seperti sebagai berikut:

    1. Mendahulukan membasuh seluruh kotoran dan najis dari tubuh.
    2. Mendahulukan berwudhu sebelum mandi.
    3. Membaca basmalah.
    4. Berkumur dan menghisap air ke dalam hidung.
    5. Menghadap kiblat.
    6. Mendahulukan basuhan pada anggota badan yang kanan daripada yang kiri.
    7. Membasuh badan hingga tiga kali.

    8 Membaca doa sesudah mandi. Doa yang dibaca seperti doa sesudah wudhu.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img