BANDUNG,FOKUSJabar.id: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kota Bandung menilai, faktor angin kencang menjadi penyebab penurunan suhu pada pagi hingga malam hari.
Prakirawan BMKG Bandung, Yan Firdaus menyebut, hal inilah yang menjadi penyebab suhu di Kota Bandung saat ini terasa dingin. Namun kondisi itu terbilang normal, dan telah terjadi sejak 30 tahun terakhir.
“Kondisi ini terjadi sepanjang 30 tahun dari tahun 1991 hingga tahun 2020. Suhu normalnya adalah 20 derajat celcius,” kata Yan Firdaus di Taman Dewisartika, Kamis (23/2/2023).
BACA JUGA: Tirta Mulya Cipadung, Kolam Renang Unik dan Tiket Bersahabat
Meski begitu, kata dia, suhu di Kota Bandung saat ini malah terbilang hangat. Rata-rata suhu di kota berjuluk Paris van Java berkisar di 21 derajat celcius dari Januari bulan sebelumnya.
“Di Februari hingga hari ini, kalau kita rata-ratakan suhu minimum nya adalah 21 derajat celcius. Bahkan ini lebih hangat daripada suhu normalnya 20 derajat celcius. Jadi kalau kita sebut lebih dingin, itu tidak,” ucapnya
Yan menambahkan, dinginnya suhu di Kota Bandung diperkirakan akan terus terjadi hingga akhir Februari. Hal itu karena adanya fenomena angin kencang yang tidak lepas adanya faktor La Nina dalam tiga tahun terakhir.
BACA JUGA: Kasus Nekrosis Pulpa di Kota Bandung Dalam Satu Tahun Capai 27 Ribu Kasus
“La Nina ini terjadi selama tiga tahun berturut-turut, sehingga menyebabkan suhu permukaan laut di pesisir Jawa Barat menjadi tetap hangat. Tetapi peluang untuk terjadi rusak ada, dan menyebabkan angin kencang,” ujarnya.
(Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)
 kota Bandung menilai, faktor angin kencang menjadi penyebab){kind=link}