BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2022-2026 diharapkan bisa mempertahankan supremasi prestasi pada PON XXI tahun 2024 dengan mencetak hattrick juara umum. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja saat menghadiri pelantikan KONI Jabar masa bakti 2022-2026 oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Selasa (21/2/2023).
Mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang batal hadir secara langsung, Setiawan mengharapkan Ketua Umum KONI Jabar terpilih, Muhammad Budiana beserta jajaran bisa mempertahankan prestasi di PON XXI dengan mencapai hattrick juara umum. Prosesi pelantikan menjadi titik awal dari perjuangan pengurus KONI Jabar melanjutkan prestasi juara umum yang sudah diraih di dua gelaran PON sebelumnya.
“Tantangan yang dihadapi pengurus KONI Jabar kedepan ini sangat berat. Jadi usai dilantik, jajaran pengurus ini tidak bisa ‘tidur siang’ atau bahkan ‘makan siang’. Artinya, tidak bisa bersantai,” kata Setiawan.
Dia mengatakan, sekitar 30 persen atlet Indonesia disumbang dari Jabar. Untuk itu, kepengurusan KONI Jabar saat ini harus bisa mempertahankan performa mereka karena dari mereka diharapkan bisa mendulang emas saat PON XXI.
“Dari atlet ini pula, kita harapkan bisa menyumbang medali emas di SEA Games Kamboja dan diharapkan bisa bermain juga di PON XXI,” dia menambahkan.
Memiliki pengalaman sebagai atlet, pelatih, dan ketua umum cabang olahraga, Setiawan berharap kepengurusan KONI Jabar masa bakti 2022-2026 bisa bersinergi dan memperhatikan atlet, pelatih, maupun wasit. Termasuk berlaku secara transparan terhadap cabang olahraga.
“Kalau ini bisa dilakukan, maka kita akan maju dan berhasil mempertahankan prestasi. Secara potensi dan manajemen, kita sudah sangat baik. Satu hal lagi, jaga hubungan baik dengan stakeholder terkait mulai dari KONI pusat, pemerintah, hingga pihak lain,” kata dia.
Ketua Umun KONI Jabar, M. Budiana mengatakan, prosesi pelantikan menjadi momen yang dinantikan agar bisa bekerja dengan baik dan tenang. Pasalnya, banyak tugas yang harus dilakukan kedepan dalam proses pembinaan olahraga prestasi di Tanah Pasundan.
“Usai pelantikan, kami tidak bisa lagi ‘tidur siang’. Harus langsung bekerja. Usai pelantikan kami harus siapkan pelatda PON XXI karena di bulan Maret 2023 ini sudah ada dua cabor yang melakukan babak kualifikasi PON XXI,” kata Budiana.
Tugas berat untuk mempertahankan prestasi juara umum di PON XXI, lanjut dia, tidak hanya menjadi tanggungjawab KONI Jabar saja. Namun menjadi tugas dan tanggungjawab semua stakeholder terkait keolahragaan di Jabar termasuk pemerintah dalam hal dukungan anggaran.
“Izinkan kami sebagai bagian rakyat Jabar untuk membantu pembangunan Provinsi Jabar dalam hal bidang olahraga. Mohon doa restu dan dukungannya agak kami bisa bekerja optimal dalam konteks pembinaan olahraga prestasi di Jabar. Kami semua di jajaran pengurus KONI Jabar punya komitmen bersama untuk mengawal Jabar Juara untuk Indonesia,” Budiana menegaskan.
BACA JUGA: AHY Bakal Terima Kunjungan Surya Paloh
Sementara Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan jika Jabar memiliki peluang besar untuk kembali meraih juara umum pada PON XXI tahun 2024 di Sumatera Utara dan Aceh. Hal ini didasarkan pada potensi atlet yang dimiliki Jabar.
“Jabar memiliki potensi atlet terkuat di Jabar, pembinaan olahraga prestasi Jabar masih terbaik. Ini semua berkat dukungan dari pemerintah provinsi,” kata Marciano.
Untuk itu, lanjutnya, KONI Jabar diharapkan untuk segera melakukan perencanaan dan evaluasi untuk memulai babak kualifikasi PON XXI. Gelaran PON XXI yang akan digelar pada 8-20 September 2024 di Sumatera Utara dan Aceh menjadi yang pertama digelar di dua provinsi dan diikuti 38 provinsi.
“Tahun ini tahun sibuk dalam kegiatan olahraga termasuk memasuki memasuki tahun politik. Tapi kami pastikan PON tetap akan digelar sesuai jadwal. Untuk itu, KONI Jabar dibawah pimpinan M. Budiana harus mulai fokus mempersiapkan kontingen. Termasuk berkontribusi dalam meningkatkan peringkat di level Asia Tenggara, Asia dan Olimpiade. Kepercayaan yang sudah diberikan harus dijawab dengan prestasi,” kata Marciano.
(Ageng)