Kamis 12 Desember 2024

Jumpa Hati Jadi Upaya Pemkot Banjar Tekan Inflasi

BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Banjar terus berupaya menekan inflasi di daerahnya. Salah satunya dengan menggelar program Jumpa Hati atau Jum’at Pasal Hasil Tani.

Uniknya, pemasaran hasil para petani Kota Banjar ini berbeda dengan biasanya. Pemerintah menggelar kegiatan itu di area halaman perkantoran Purwaharja.

Melalui kegiatan tersebut, lingkungan perkantoran Pemkot Banjar terlihat seperti pasar tumpah. Para pegawai beberapa dinas terlihat memborong sejumlah kebutuhannya.

Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, kegiatan Jumpa Hati merupakan salah satu upaya dalam menekan inflasi. Apalagi angka inflasi di wilayah Priangan Timur naik hingga 6,5 persen dari 4,2 persen.

Melalui program Jumpa Hati, Ade Uu yakin pihaknya mampu menekan angka inflasi dan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani dari hasil pertaniannya.

“Mulai dari sekarang, tidak ada lagi lahan terbengkalai, semuanya harus produktif, dan dapat meningkatkan kualitas hasil tani. Kita harus berkolaborasi dan terintegrasi,” kata Ade Uu.

Kendati program tersebut baru pertama kali dilakukan, Pemkot Banjar berencana menjadikan Jumpa Hati sebagai agenda rutin setiap bulan.

“Kegiatan ini harus rutin, ini di perkantoran sini harus terus ada Jumpa Hati setiap bulannya, terus berkeliling ke daerah-daerah lainnya,” Wali Kota Banjar menambahkan.

Ade mengimbau semua aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya untuk selalu belanja memenuhi kebutuhannya ke petani.

“Nanti setiap kebutuhan ASN seperti beras harus bisa terpenuhi dan harus beli dari petani Banjar, nih ingat para ASN,” kata Ade.

BACA JUGA: Penuhi Hak Anak, Pemkot Bandung Serahkan 2.381 KIA

fokusjabar.id Jumpa Hati Kota Banjar
Wali Kota Banjar bersama ASN Kota Banjar memborong hasil tani yang dijual di kegiatan Jumpa Hati. (FOTO: Budiana)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Yoyon Cuhyon mengatakan, program Jumpa Hati ini merupakan upaya pihaknya membantu petani memasarkan hasil taninya.

“Khusus para pejuang pangan, Pemkot Banjar akan berupaya memfasilitasi atau menjembatani dalam memasarkan produk atau hasil tani yang hasilkan,” kata Yoyon.

Untuk saat ini, pihaknya fokus untuk menyasar para ASN sesuai instruksi Kepala Daerah Kota Banjar. “Kita upayakan penuhi dulu kebutuhan ASN, setelah itu ke masyarakat,” dia menambahkan.

Dalam kegiatan itu, Yoyon mengaku pihaknya menyediakan berbagai hasil tani dari para petani di Kota Banjar.

“Kita sediakan beras 3 ton yang surplus untuk 6 bulan kedepan, kemudian 2 kuintal telur ayam ras. Ini hasil para petani di Banjar dan yang disediakan kali ini Alhamdulillah ludes,” kata dia.

Hasil tani yang dipasarkan pada program Jumpa Hati, lanjut dia, dijual dengan harga lebih rendah dibanding yang dijual di pasaran. Karena para konsumen langsung membeli dari petaninya.

“Beras dijual Rp9000 tipe medium, untuk premium dijual Rp11 ribu per kilogramnya. Untuk telur ayam, petani menjualnya Rp26 ribu per kilogram,” kata Yoyon.

Berdasarkan pantauan FOKUSJabar, kegiatan Jumpa Hati ini mampu menarik para pegawai untuk belanja hasil tani yang disediakan. Bersama Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Wakilnya Nana Suryana, para ASN Kota Banjar memborong hasil tani yang disediakan di kegiatan Jumpa Hati.

(Budiana Martin/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img