BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kota Bandung sebagai kota metropolitan tentunya tak terhindar dari masalah kemacetan. Terutama pada saat akhir pekan atau libur panjang.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengajak masyarakat untuk manfaatkan transportasi publik.Pasalnya dengan harga yang relarif terjangkau, transportasi di wilayahnya mampu mengurangi kemacetan.
BACA JUGA: 20 PSK di Pangandaran Diamankan Satpol PP
“Kami juga sedang mendorong agar masyarakat bisa beralih ke transportasi umum. Tetapi, memang kami (pemerintah) harus terlebih dahulu membuat aman, nyaman, dan harganya terjangkau transportasi umum tersebut. Mari bersama-sama ikut andil,” kata Yana, Rabu (15/2/2023).
Meski begitu, permasalahan transportasi umum pun mesti dibahas bersama lintas wilayah melalui Badan Cekungan Bandung yang sudah diinisiasi oleh provinsk Jawa Barat. Pasalnya, ada 1,2-1,5 juta warga aglomerasi yang melakukan aktivitas di Bandung dan tentu berpengaruh pada mobilitas.
BACA JUGA: Lewat Program Kota Bandung Mengaji, Wali Kota Ingin Baca Quran jadi Tradisi
“Saya sempat diskusi masalah transportasi publik dalam forum cekungan Bandung idealnya mesti berbasis kereta. Nah, tinggal memikirkan lokasi untuk tempat penyimpanan kendaraannya agar dapat menampung banyak dari arah timur, barat, utara, dan selatan yang masing-masing harus memiliki lokasi pool-nya,” ucapnya.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung terus berupaya mengatasi kemacetan dengan menggulirkan program konversi tiga angkot menjadi satu bus sedang. Yana berharap program itu dapat mengurangi jumlah kendaraan yang melakukan aktivitas di Bandung.
“Bandung itu unik jumlah penduduknya 2,5 juta malam hari dan 3,7 juta siang hari. Jadi, tak heran ada traffic light yang viral untuk mengatur kendaraan yang masuk ke Bandung, seperti lampu merah Simpang Samsat,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Anthik Asmara)