BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rudi Kadarisman kembali memimpin kepengurusan Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Jawa Barat masa bakti 2023-2027 usai terpilih secara aklamasi pada gelaran Musyawarah Provinsi (musprov) di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (14/2/2023). Rudi melaju sebagai calon tunggal pada gelaran musprov usai didukung 20 pengcab POBSI kota/kabupaten di Jabar.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Jabar masa bakti 2023-2027 secara aklamasi, Rudi mengatakan jika amanah yang sudah diberikan harus bisa dipertanggungjawabkan. Diantaranya dengan tetap mempertahankan prestasi yang sudah diraih biliar Jabar pada dua kali gelaran PON.
Seperti diketahui, tim biliar Jabar berhasil mempertahankan raihan medali pada PON XX tahun 2021 di Papua dengan raihan 3 emas, 3 perak, dan 3 perunggu. Sebelumnya pada gelaran PON XIX tahun 2016, tim Biliar Jabar berhasil mendulang 3 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
“Dukungan aklamasi ini merupakan tanggung jawab yang besar bagi saya. Ini harus dijawab, minimal dengan mempertahankan prestasi 333 di PON XXI tahun 2024 mendatang di Sumatera Utara. Kalau bisa harus kita tingkatkan menjadi 4 medali emas,” kata Rudi saat ditemui usai pelaksanaan musprov, Selasa (14/2/2023).
Untuk itu, pihaknya akan tetap melibatkan personil-personil yang memiliki dedikasi dan produktif. Kepengurusan POBSI Jabar masa bakti 2023-2027 akan diisi dengan personil-personil yang mau bekerja demi kepentingan atlet untuk peningkatan prestasi olahraga biliar, bukan kepentingan lain.
“Ini semua demi nama baik dan prestasi biliar Jabar serta Jawa Barat di olahraga nasional. Kita bertekad untuk mendukung penuh pencapaian Jabar Hattrick Juara Umum PON di Sumatera Utara dan Aceh pada tahun 2024 mendatang,” Rudi menuturkan.
BACA JUGA: Hakim: Alasan Putri Isolasi di Duren Tiga untuk Kelabui Brigadir J
Sebagai petahana, Rudi mengaku jika dirinya sudah mengantongi beberapa hal untuk dievaluasi pada kepengurusan POBSI Jabar masa bakti 2023-2027. Tidak menutup kemungkinan akan ada sedikit perombakan dari sisi kepengurusan maupun dari sisi komposisi pelatih dan atlet.
“Ada evaluasi yang sudah dilakukan melalui kajian pada kemampuan secara profesional dan proposional kepada pengurus. Saya pikir perlu ada pengkaderan dari sisi kepengurusan, termasuk dari sisi komposisi pelatih. Kami akan merangkul semua pihak, tidak hanya dari kelompok pendukung saja, karena kedepan kita harus berpikir untuk nama baik Jabar,” kata Rudi.
Sementara Ketua Umum KONI Jabar, Muhammad Budiana mengatakan jika prestasi yang sudah diraih POBSI Jabar di dua kali pelaksanaan PON sangat luar biasa. Yakni mampu mempertahankan raihan tiga medali.
“Saya berharap pada PON XXI mendatang di Sumatera Utara, prestasi yang sudah diraih bisa ditingkatkan, bisa pecah telur dengan meraih empat medali emas,” kata Budiana.
Prestasi yang sudah diraih tersebut, lanjut Budi, tidak terlepas dari peran dan perhatian Ketua Umum serta kekompakan dari jajaran pengurus. Untuk itu, pihaknya berpesan jika segala hal yang sudah baik bisa dipertahankan dan ditingkatkan serta memperbaiki kekurangan sebelumnya.
“Intinya, bagaimana atlet dan pelatih ini benar-benar diperhatikan oleh pengprov POBSI Jabar dan bagaimana agar atlet biliar Jabar ini benar-benar mencintai Jabar sehingga tidak ‘loncat’ untuk pindah ke provinsi lain,” Budiana menegaskan.
(Ageng)
 Jawa Barat masa bakti 2023-2027 usai terpilih secara aklamasi pada gelaran Musyawarah Provinsi (musprov) di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (14/2/2023).){kind=link}