Rabu 11 Desember 2024

Curah Hujan Tinggi, Bangunan SDN 2 Putrapinggan Pangandaran Ambruk

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Akibat curah hujan tinggi bangunan SDN 2 Putrapinggan di Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ambruk, Minggu (12/2/2023). 

Kepala Sekolah SDN 2 Putrapinggan Sodikin mengatakan, selain karena curah hujan yang sangat tinggi, kondisi bangunan yang sudah lapuk karena termakan usia menjadi penyebab ambruknya bangunan sekolah. Terlebih bangunan yang ambruk tersebut juga sudah kosong sejak tahun 2020. 

“Karena bangunan tersebut sudah lapuk dan takut ambruk sehingga aktivitas pembelajaran dialihkan ke ruangan perpustakaan sebagai penggantinya,” kata dia Sodik Senin (13/2/2023).

BACA JUGA: 2 Pelaku Begal di Pangandaran Diringkus Polisi

“Dan kebetulan lanjut Sodikin, bangunan tersebut kemarin hari minggu tanggal 12 februari ambruk,” kata dia menambahkan. 

Akibat dari kejadian tersebut terlihat hari senin warga sekitar berbondong-bondong bekerja sama menurunkan genting di area dekat bangunan yang ambruk guna mengantisipasi terjadinya ambruk susulan.

Diketahui, SDN 2 Putrapinggan terletak di dataran tinggi, jarak antara jalan raya menuju ke lokasi sekitar 11 KM dan akses menuju sekolah memiliki tanjakan yang curam sehingga di sekolah tersebut memiliki 49 siswa diantaranya kelas satu terdapat 10 siang siswa kelas dua 6 siswa, kelas tiga 14 siswa kelas empat 10 siswa, kelas lima 6 siswa dan kelas eman terdapat 1 siswa. 

Terdapat tiga ruangan kelas di SDN 2 Putrapinggan dikosongkan karena bangunan tersebut sudah terlihat lapuk dan pembelajaran dipadatkan sehingga satu kelas dijadikan dua pembelajaran. 

“Satu ruangan dijadikan dua pelajaran yaitu kelas satu dan kelas enam, kelas satu dan kelas dua, dan kelas tiga di perpustakaan terus kelas empat di ruangan nya,” ucapnya. 

Menurut dia bangunan yang ambruk dibangun sekitar awal tahun 2011 dan bagian kayu termakan oleh rayap sejauh ini dirinya sudah melakukan berbagai cara untuk pencegahan. 

“Usaha pencegahan sudah dilakukan dengan menggunakan obat anti rayap

Tetapi rayapnya masuk dari dalam tembok tahu-tahu sudah diatas sehingga menggerogoti kayu yang diatas,” kata dia.

BACA JUGA: Wanita asal Pangandaran Nyaris jadi Korban Begal

Sodikin berharap meminta segera dibangun kembali karena kata dia, pihak sekolah sedang membutuhkan rehabilitasi enam ruangan yang sudah terlihat rapuh. 

“Kami sangat bantuan pemerintah untuk rehabilitasi bangunan yang ambruk ini, agar kegiatan belajar mengajar lebih maksimal,” kata dia.

(Sajidin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img