BANDUNG,FOKUSJabar.id: Alam menyimpan berbagai macam keindahan dan pesona. Salah satunya fauna (khazanah segala macam jenis hewan).
Banyak fauna dengan ciri dan keunikannya yang belum kita ketahui. Keunikan bisa dari bentuk tubuh atau fisiknya yang aneh.
BACA JUGA: Bisnis Burung Murai Batu Menjanjikan, Ini 9 Cara Budidayanya
Berikut beberapa fauna unik yang terdengar asing di telinga:
- Zebra Duiker
Zebra Duiker adalah kijang kecil yang dapat ditemukan di Ivory Coast dan berbagai bagian lain di Afrika.
Fauna ini memiliki kulit mantel berwarna emas atau merah kecoklatan dengan garis-garis seperti zebra yang khas.
Selain itu, memiliki tanda gelap di kaki bagian atas dan wajah berwarna coklat kemerahan.
Zebra Duiker tumbuh hingga panjang 90 cm, tinggi 45 cm serta berat 20 kg. Tanduknya seperti cabang dan panjangnya bisa mencapai sekitar 4,5 cm.
Hewan yang satu ini hidup di hutan hujan dataran rendah pemakan daun dan buah.
2. Amazonian Royal Flycatcher
Amazonian Royal Flycatcher adalah burung passerine dari keluarga flycatcher tiran. banyak ditemukan di hutan dan di sebagian besar lembah Amazon.
BACA JUGA: 7 Cara Atasi Murai Batu Bulu Nyisir
Panjang burung ini sekitar 6,5 inci dan suka melesat keluar dari cabang untuk menangkap serangga terbang.
3. Gerenuk
Gerenuk (Kijang Waller) adalah spesies kijang berleher panjang yang memiliki habitat utama dengan ciri vegetasi berkayu, seperti semak berduri datar dan kering.
Hewan ini menghindari kawasan hutan lebat dan lebih senang hidup di padang terbuka.
Hewan ini memiliki kepala berukuran kecil untuk tubuh mereka. Namun mata dan telinganya besar secara proporsional.
Gerenuk jantan memiliki tanduk dan memiliki leher lebih berotot. Gerenuk juga memiliki ekor pendek berujung hitam.
4. Maned Wolf
Maned Wolf adalah canid terbesar di Amerika Selatan. Mereka hidup di habitat terbuka dan semi terbuka (padang rumput) dengan semak dan pepohonan yang tersebar di seluruh Amerika Selatan.
Hewan ini terbilang unik karena perawakannya mirip serigala dengan kaki yang sangat panjang dan ramping.
Makanannya, armadilo, tikus, burung dan berbagai hewan kecil lainnya.
5. Raccoon Dog
Raccoon Dog (Tanuki) adalah anjing asli dari wilayah Asia Timur. Anjing unik ini spesies yang masih ada dalam genus Nyctereutes.
Hewan ini pemanjat pohon yang sangat baik dan dapat secara teratur.
6. Snub-nosed Monkey
Snub-nosed monkey merupakan spesies monyet paling unik karena memiliki tubuh anatara 51-83 cm dengan panjang ekor 55 hingga 97 cm.
Namanya terinspirasi dari bentuk hidung mereka yang pendek dengan wajah bulat mereka dan lubang hidung yang ke depan.
Selain itu, mereka memiliki bulu yang relatif beraneka warna dan panjang.
- Markhor
Markhor adalah spesies kambing liar besar yang dapat ditemukan di wilayah Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Tajikistan dan Uzbekistan.
Di Pakistan, Markhor merupakan hewan nasional.
Meskipun unik, spesies ini telah diklasifikasikan oleh IUCN sebagai hewan yang terancam punah.
Dalam cerita rakyat, markhor sering digambarkan sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk membunuh ular dan memakannya.
- Dhole
Dhole (anjing liar Asiatic/India) adalah spesies canid asli dari Asia Selatan dan Tenggara.
Dhole merupakan hewan sosial. Mereka hidup dalam klan besar terkadang terbagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk berburu.
Hewan ini kerap memangsa mamalia berukuran sedang.
Meskipun takut pada manusia, Dhole dikenal cukup pemberani menyerang hewan besar dan berbahaya (babi hutan, kerbau dan harimau).
- Sunda Flying Lemur
Hewan ini dapat melompat dan meluncur dari pohon ke pohon. Sunda flying lemur adalah pemanjat yang terampil. Ttapi tidak berdaya saat berada di tanah.
Hewan ini aktif di malam hari pemakan daun muda, pucuk, bunga dan buah-buahan.
Sunda flying lemur dapat ditemukan di Indonesia, Thailand, Malaysia dan Singapura.
- Silkie
Ayam unik ini memiliki bulu yang lebat dan halus seperti sutra. Sehingga mirip dengan boneka.
Ciri fisiknya antara lain, kulit berwarna hitam, daun telinga biru dam jari kakinya lima buah.
Berkat keunikannya, silkie sering dipamerkan dalam pertunjukkan unggas.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)