JAKARTA,FOKUSJabar.id: Seorang perempuan berinisial FP mengalami pemerkosaan di Jalan Tol Jakarta-Merak. Nahas, perempuan 25 tahun itu juga dianiaya dan ditelantarkan seorang pria berinisal BR.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/2/2023) pukul 00.30 WIB di Jalan Jakarta-Merak Km 25-27, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
Trunoyudo mengatakan pelaku berhasil diringkus Resmob Polda Metro Jaya pada Jumat (10/2/2023) untuk dilakukan pemeriksaan.
“Pelaku atau tersangka sudah ditangkap oleh tim dari Resmob Polda Metro Jaya, guna proses pemeriksaan,” kata dia di Jakarta Utara, Sabtu (11/2/2023).
Trunoyudo menjelaskan korban mengaku baru mengenal dengan pelaku. Keduanya bertemu pertama kali di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, saat korban hendak berangkat ke Bogor.
Korban sempat dijanjikan sebuah laptop oleh pelaku. Karena tergiur janji tersebut, korban mengiyakan ajakan pelaku. Korban kemudian diajak hingga ke Merak menumpang bus.
BACA JUGA: Perempuan Lansia Tewas di Jakut, Polisi Temukan Pistol Misterius
“Kemudian ikut sampai dengan tengah malam ketika minta pulang, tidak diberikan, kemudian diajak berjalan lagi menuju ke Merak,” katanya.
Sesampainya di Jalan Tol KM 25+27, pelaku memaksa sopir berhenti dan diturunkan. Akhirnya FP bersama pelaku turun di KM 25+27.
“Karena di sana pinggir jalan tol tentu sepi ya, dilakukan rudapaksa dan penganiayaan terhadap korban oleh BR,” ucapnya, melansir IDN.
Trunoyudo mengatakan korban ditemukan oleh polisi yang sedang berpatroli. Selanjutnya, polisi meneruskan peristiwa ini ke Polres Tangerang Selatan untuk ditindaklanjuti.
“Kemudian ditemukan oleh patroli PJR yang diteruskan laporan polisi oleh Polres Metro Tangsel,” ucapnya.
Kendati, Trunoyudo mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti motif pelaku melakukan perbuatan tersebut. Namun, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan tes urine kepada pelaku.
“Motifnya masih kita pelajari, termasuk nanti akan kita uji secara urine ya dan kemudian proses ini belum berhenti, sekali lagi kita masih menunggu penyelidikan terkait dengan motifnya apa dan tentunya ini menjadi perhatian kita bersama,” ucapnya.
Dari peristiwa ini, Trunoyudo mengimbau supaya masyarakat tidak mudah percaya begitu saja terhadap orang yang baru dikenalnya. Apalagi rentan terhadap tindakan kejahatan.
“Namun demikian proses ini serius kami tangani, dan ini menjadi pembelajaran bagi kita bersama,” ucapnya.
(Agung)