Jumat 13 Desember 2024

Bertemu Cak Imin, Airlangga Ajak PKB Gabung KIB

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Hal itu diungkap Airlangga usai jogging dan sarapan bersama dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin pada Jumat (10/2/2023) Pagi.

“Terkait kerja sama Partai Golkar dengan PKB, kami menyatakan terbuka peluang yang sangat besar dan luas. Sementara, Partai Golkar sudah berbicara dengan ketum yang tergabung di KIB, seluruhnya menyambut positif pertemuan hari ini,” kata Airlangga.

“Jadi, (kami) welcome, kantor terbuka, pertemuan di restoran yang terbuka. Bahkan, gak ada pintunya,” kata dia.

BACA JUGA: Hadir di Puncak Peringatan HPN 2023, Ini Harapan Uu

Ia menyebut, semua itu merupakan simbol bahwa peluang kerja sama kedua pihak dilakukan secara terbuka.

Sementara, Cak Imin menyebut pertemuan pada pagi ini sudah diketahui oleh Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh PKB dengan Golkar pada pagi ini tidak terlepas dari silaturahmi yang baik di antara petinggi kedua parpol.

“Kami saling memberi tahu dan ini bagian dari upaya merajut kebersamaan. Tugas kami ini kan berusaha merajut. Pak Airlangga melalui KIB, saya merajut melalui Kebangkitan Indonesia Raya,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR itu.

Saat ini, KIB sendiri memang sudah mendeklrasikan koalisi bersama dengan tiga parpol. Tetapi, mereka belum menyampaikan siapa capres dan cawapres pilihan KIB.

Di sisi lain, PKB dan Gerindra sudah memiliki Sekretariat Bersama di area Menteng, Jakarta Pusat. Senasib dengan KIB, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya belum mendeklarasikan capres dan cawapresnya. Namun, Partai Gerindra berkukuh bahwa capres mereka adalah Prabowo.

Airlangga kemudian turut menegaskan di dalam pertemuan itu bahwa tidak hanya pihaknya saja yang menarik masuk PKB. Sebaliknya, PKB juga berusaha menarik KIB untuk bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

“Dua-duanya saling mengajak. Jadi, kalau dua-dua bergabung lebih kuat lebih baik, dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” kata Airlangga, melansir IDN.

Sementara, Cak Imin menyebut salah satu poin yang dibicarakan yakni mengenai sistem penyelenggaraan pemilu. Ia berharap di pemilu 2024 metodenya tidak diubah menjadi tertutup.

“Kalau (sistem pemilu) mau diubah ya jauh sebelum itu dilakukannya. Misalnya, kalau di pemilu 2029, kita berharap sistem perubahan tertentu ya kita tuntaskan di pemilu 2024 atau 2025. Sehingga, persiapannya lebih bagus,” kata Cak Imin.

Ia juga menyebut kebersamaan PKB dan Partai Golkar bukan sekedar demi kepentingan politik. Tapi, juga demi kepentingan Indonesia yang lebih baik.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img