Jumat 13 Desember 2024

Anti Radikalisme, Polisi Akan Diterjukan Ke Sekolah di Jabar

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar berkolaborasi dengan Polda Jabar untuk menangkal paham radikalisme di lingkungan sekolah, untuk menciptakan siswa yang toleransi dan anti radikalisme.   

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Dedi Supandi mengatakan, langkah kolaborasi dengan kepolisian yaitu dengan cara masuknya polisi ke lingkungan sekolah untuk sosialisasi radikalisme.

“Nantinya polisi akan menjadi pembina upacara, terus ada latihan-latihan untuk ekstrakurikuler, dan lainnya,” ujar Dedi Supandi.

BACA JUGA: Disdik Jabar Serahkan Ragam Apresiasi di SMK Award 2022

Dedi Supandi menyampaikan, dari 5.033 SMA/SMK/SLB di Jabar, saat ini baru sekitar 30 persen yang sudah menjadi sekolah toleransi. Pihaknya akan terus mendorong kehadiran sekolah toleransi lainnya di Jabar.  

“Sekolah toleransi di Jabar baru 30 persennya dari 5.033 sekolah. Itu pun hanya beberapa sekolah negeri. Targetnya, diharapkan pada tahun 2023-2024 terus berjalan sampai 50 persen,” kata Dedi.

Soal banyaknya pelaku geng motor dari kalangan pelajar, Dedi mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian, yakni lebih pada tindakan preventif.

“Makanya tadi untuk pembinaan-pembinaan itu ada beberapa praktik baik yang nanti di level Polsek dengan Polres. Mereka juga akan komunikasi dengan level sekolah oleh pembinaan pada saat upacara dan kegiatan terutama di kegiatan mata pelajaran PPKN,” katanya.

Tidak hanya itu, Dedi melanjutkan, pihaknya akan menggelar sejumlah kegiatan dengan tujuan memperkuat anti-radikalisme di lingkungan sekolah. 

“Nanti juga ada ceramah kebangsaan dengan Kesbangpol itu dilakukan untuk menangkal tadi angka radikalisme geng motor dan narkotika,” kata dia.

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol. Suntana menjelaskan, Disdik Jabar menjadi lembaga strategis untuk menyiapkan generasi muda dalam mempersiapkan masa depan.

“Kami bicarakan beberapa program bagaimana mengembangkan dan mempunyai daya tahan terhadap bahaya radikalisme dan antikeberagaman,” ujar Suntana. 

BACA JUGA: Wali Kota Bandung Dukung Polrestabes Tindak Tegas Begal

Dia memastikan, pihaknya mendukung penuh peran Disdik Jabar tersebut. “Polisi mendukung, (seperti) penggunaan personel, fasilitas Polri, apapun untuk kebaikan dan sebagai dukungan untuk program Disdik,” ungkapnya. 

Dia mengharapkan, sinergisme ini bisa berdampak pada kondusifnya masyarakat melalui pelajar dalam menghadapi tahun pemilu. “Kita di tahun pemilu (ingin) Jabar hade, kondusif, jangan sampai mudah diprovokasi, mudah mengumbar hate speech. Itu yang mau kita berikan (edukasi) kepada masyarakat dan anak-anak muda,” kata dia. 

Berita Terbaru

spot_img