spot_img
Selasa 16 April 2024
spot_img
More

    Prabowo Optimistis Kerja Sama Pertahanan RI-Turki Mampu Jaga Perdamaian

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto jalin pertemuan dengan Menteri Pertahanan Nasional Republik Turki Hulusi Akar, di Bakanlıklar, Ankara, Turki, Jumat (3/2/2023).

    Keduanya menandatangani rencana aksi dari kerja sama pertahanan kedua negara, untuk memantapkan langkah dalam kerja sama itu guna meningkatkan potensi pelatihan dan industri pertahanan.

    Prabowo menyebut, hubungan bilateral bidang pertahanan yang melibatkan Indonesia dan Turki tersebut sebagai kesepakatan penting dan bersejarah.

    BACA JUGA: Respon Pilgub Dihapus, PSI: Supaya Tak Gagal Seperti Anies

    “Kita baru saja menandatangani hal yang sangat bersejarah dan penting, yaitu rencana aksi yang merupakan tindak lanjut dari hubungan kerja sama strategis antara kedua negara,” kata Prabowo.

    Ketua Umum Partai Gerindra ini yakin, hubungan Turki dan Indonesia mampu menjaga perdamaian dan stabilitas dunia. Terlebih saat ini kondisi dunia sedang dihadapkan pada berbagai krisis yang tidak menentu. Prabowo juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat baginya dan delegasi Indonesia.

    “Saya optimistis kerja sama erat dalam kerangka strategic partnership antara Turki dan Indonesia dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas dunia,” ucap dia.

    “Sekali lagi, terima kasih atas sambutan hangatnya, kerja sama yang telah terjalin selama ini dan kami menantikan kerja sama bersejarah selanjutnya,” sambung Prabowo.

    Adapun Menhan Turki menjelaskan bahwa kedua pihak telah membicarakan mengenai implementasi kerja sama ini secara lancar, sehingga ke depan mampu menghasilkan rencana kegiatan di bidang pertahanan.

    “Penting bagi kita untuk meningkatkan potensi pelatihan dan kerja sama militer antara negara kita dalam industri pertahanan,” ujarnya.

    Kemudian, Hulusi Akar juga berharap hubungan bilateral Indonesia-Turki di bidang pertahanan dapat memberikan kontribusi positif. “Tidak hanya bagi kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga bagi keamanan kawasan,” imbuh dia.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img