BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Kota Bandung mempercepat pelaksanaan musyawarah olahraga kota (musorkot) meski masa bakti kepengurusan habis pada 7 Mei 2023. Gelaran musorkot untuk memilih Ketua Umum dan jajaran kepengurusan baru akan dilaksanakan pada 23 Februari 2023.
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan, berdasarkan AD/ART KONI Pasal 19 ayat 2, masa bakti kepengurusan KONI kota/kabupaten yakni selama 4 tahun. Sesui dengan hal tersebut, kepengurusan KONI Kota Bandung akan habis pada tahun 2023, tepatnya pada 7 Mei 2023, sesuai dengan SK terbaru pasca pergantian antar waktu (PAW).
“Untuk itu, kami di jajaran kepengurusan melakukan berbagai kajian dan membahas terkait habisnya masa bakti. Kemudian melakukan pertemuan di internal pengurus, melakukan audiensi dengan pihak eksekutif dan legislatif, serta rapat koordinasi dengan cabang olahraga dan badan fungsional. Hasilnya, semua menyepakati pelaksanaan musorkot dilakukan pada 23 Februari 2023. kita percepat,” kata Nuryadi saat ditemui di ruang kerjanya, GOR Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Rabu (1/2/2023).
Berbagai alasan, kata Nuryadi, melatarbelakangi pelaksanaan musorkot yang dipercepat sebelum masa bakti kepengurusan habis. Termasuk kelogowoan jajaran pengurus KONI Kota Bandung masa bakti 2019-2023.
“Sebenarnya kita masih punya waktu hingga bulan Mei 2023 dan hak untuk perpanjangan masa bakti, tapi kami melihat tidak ada urgensi untuk itu. Sehingga semua jajaran kepengurusan legowo untuk mempercepat pelaksanaan musorkot,” kata dia.
Nuryadi menegaskan, alasan utama mempercepat pelaksanaan musorkot untuk memilih ketua umum dan jajaran pengurus baru berkaitan dengan proses anggaran. Pasalnya, pergantian kepengurusan KONI yang biasanya terjadi di pertengahan tahun dinilai kurang tepat karena berada di tengah-tengah tahun anggaran.
“Jika pergantian di bulan Juni, maka kepengurusan baru ini mendapatkan anggaran sisa dari kepengurusan lama dan ini yang cukup merepotkan terkait pelaporan dan lainnya. Apalagi di pertengahan tahun itu biasanya menjadi titik tertinggi dari kegiatan serta penggunaan anggaran,” Nuryadi menerangkan.
Dengan pelaksanaan musorkot di awal tahun, lanjut dia, jajaran kepengurusan baru diharapkan sudah terbentuk sebelum proses pencairan anggaran selesai. Dengan demikian, kepengurusan KONI Kota Bandung kedepan bisa mendapatkan anggaran sepenuhnya dari Pemerintah Kota (pemkot) Bandung dan menggelar kegiatan-kegiatan dengan baik.
“Apalagi di tahun ini atlet-atlet Kota Bandung akan membela Jabar di babak kualifikasi PON XXI dan pastinya perlu dukungan optimal sebagai salah satu upaya kita mendukung target Jabar mencapai hattrick juara umum. Sehingga saat kepengurusan baru terbentuk di awal tahun, maka anggaran akan diterima sejak awal tahun dan kegiatan bisa dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah, bisa seirama,” dia menambahkan.
BACA JUGA: bank bjb Salurkan Kredit Mesra di Medan
Pasca kepastian penetapan waktu pelaksanaan musorkot, Nuryadi menuturkan, pihaknya melakukan berbagai tahapan persiapan. Salah satunya dengan pembentukan panitia pengarah (steering committee, SC), panitia pelaksana (organizing committee, OC) hingga tim penjaringan dan penyaringan bakal calon Ketua Umum KONI Kota Bandung.
“Untuk penetapan SC, OC hingga tim penjaringan, secara umum disesuaikan dengan prosedur yang berlaku yakni AD/ART KONI. Selain itu, saya secara pribadi mendapat amanah saar pelaksanaan rakor dengan cabang olahraga dan badan fungsional untuk membentuk serta mempersiapkan segala hal terkait proses pelaksanaan musorkot. Kita sudah tetapkan tim penjaringan sebanyak lima orang yang terdiri dari unsur internal KONI Kota Bandung, cabang olahraga hingga badan fungsional,” Nuryadi menuturkan.
Sementara untuk ketentuan lain, salah satunya persyaratan bagi bakal calon Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi mengatakan jika draft sudah disiapkan. Namun mekanisme penetapan draft menjadi persyaratan akan dibahas secara rinci oleh tim penjaringan yang sudah dibentuk.
“Kita tidak melakukan tahapan seperti halnya di KONI Jabar dengan melakukan pembentukan tim penjaringan dan penetapan persyaratan melalui rapat koordinasi karena anggota KONI Kota Bandung kan hanya cabang olahraga dan badan fungsional saja. Selain itu, di KONI kota Bandung itu mendahulukan kepentingan musyawarah dan mufakat, itu yang utama,” kata dia.
Nuryadi mempersilakan siapa pun mencalonkan sebagai Ketua Umum KONI Kota Bandung masa bakti 2023-2027 untuk maju bersaing pada musorkot pada 23 Februari 2023 mendatang. Dengan catatan bisa memenuhi persyaratan-persyaratan, baik umum maupun khusus, untuk ditetapkan sebagai calon Ketua Umum KONI Kota Bandung 2023-2027.
“Jangan lah kita diribetkan dengan hal-hal berbau teknis musorkot ini sementara kepentngan lebih besar terabaikan yakni pembinaan olahraga kedepan salah satunya mendukung atlet-atlet kota bandung meraih medali emas di PON XXI. Kami tidak ada niat yang neko-neko, tapi memberikan kenyamanan ke semua pihak yakni pengurus kedepan agar bisa terbentuk di awal tahun dengan berbasis anggaran. Kita tidak mau berpolemik dengan konflik horizontal, bagaimana caranya agar pelaksanaan musorkot ini adem ayem dan ikuti proses demokrasi sesuai dengan anjuran pemerintah,” Nuryadi menegaskan.
(Ageng)