BANJAR,FOKUSJabar.id: Sekretaris MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Andi Maulana mendorong Kejari mengusut tuntas kasus dugaan penyalahgunaan subsidi Kedelai tahun 2022 sampai ke akar – akarnya.
“Kami minta diusut tuntas,” kata Andi, Kamis (19/1/2023).
BACA JUGA: NasDem Youth Festival di Bandung Bakal Dihadiri Anies Baswedan
Apalagi kata Andi, kasus tersebut sudah masuk tahap penyidikan. Dengan naiknya status dari penyelidikan ke penyidikan, berarti pihak Kejaksaan sudah menemukan adanya alat bukti yang kuat.
“Saya yakin, pihak Kejaksaan tidak gegabah dalam menaikan status dari penyelidikan ke penyidikan. Itu sudah pasti memiliki alat bukti yang kuat,” ungkapnya.
Meski demikian, Andi meminta agar Kejari Kota Banjar segera melakukan audit sehingga diketahui kerugian negaranya.
Dia mengapresiasi langkah Kejari Kota Banjar dalam mengusut kasus ini. Bagaimana tidak, hal itu berdampak terhadap para pengrajin tahu dan tempe.
BACA JUGA: Ini Strategi Ridwan Kamil Menurukan Angka Kemiskinan di Jabar
“Audit harus segera. Dengan begitu, dapat diketahui kerugian uang negaranya,” ujar Andi.
Selain itu, pihaknya meminta Kejari tidak tebang pilih dalam kasus tersebut. Siapapun yang terlibat harus diusut sampai tuntas.
Andi menduga, dalam kasus tersebut melibatkan dinas terkait.
“Jika ada orang dinas terkait yang terlibat, usut juga,” pungkas Andi.
(Agus/Bambang)
 Kota Banjar Jawa Barat (Jabar), Andi Maulana mendorong Kejari mengusut tuntas kasus dugaan){kind=link}