JAKARTA,FOKUSJabar.id: PT Krakatau Tirta Industri (KTI), anak perusahaan KRAS yang bergerak di bidang suplai air industri. Perusahaan berencana membangun Water Treatment Plant (WTP) baru berkapasitas 600 liter/detik untuk memenuhi prospek pasar baru. Prospek tersebut berasal dari sektor industri baja hingga petrokimia.
Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri, Alugoro Mulyowahyudi, menyampaikan bahwa pembangunan WTP baja ini merupakan proyek investasi strategis ke-2 milik KTI.
Proyek tersebut berjalan setelah pembangunan instalasi air laut (SWRO) di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Telah memulai tahap konstruksi pada pertengahan tahun 2022 lalu dan rencananya selesai pada akhir tahun 2023.
Baca Juga: KIP Group Terus Mendukung Ekspor Baja Buatan Dalam Negeri dengan Layanan Terintegrasi
“KTI memilih WTP dengan material baja karena memiliki keunggulan pada akurasi desain, kemudahan instalasi, serta biaya yang lebih efisien. WTP ini juga rencananya dapat beroperasi pada awal tahun 2025,” ujar Alugoro pada Minggu (15/01/2023).
Alugoro menambahkan, WTP ini nantinya akan menggunakan material baja dan akan menjadi WTP baja pertama KTI. Pembangunan tersebut dalam rangka hilirisasi produk baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, (KRAS). Dengan pembangunan WTP ini, kemampuan suplai air KTI di Cilegon akan bertambah menjadi 3.000 liter/detik.
“Tidak hanya WTP, KTI juga akan membangun jaringan distribusi baru di Kawasan Industri Krakatau sepanjang lebih dari 2,5 kilometer. Selesai pada akhir tahun ini bersamaan dengan peningkatan kehandalan mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi melalui otomasi sistem,” tegas Alugoro
PT Sarana Multi Infrastruktur mendanai Investasi Pembangunan WTP ini senilai 300 miliar rupiah yang juga pernah mendanai proyek-proyek strategis KTI sebelumnya.
(Erwin)