spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Guru Madrasah Dituntut Kompeten Dalam Bidang Olahraga

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pekan Olahraga Dan Seni (Porseni) Guru Madrasah tingkat Provinsi Jawa Barat ribuan Guru dari berbagai kota/kabupaten berebut medali dari berbagai jenis olahraga dan seni yang diperlombakan. 

    Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam mengatakan, Porseni menjadi ajang silaturahmi sekaligus meningkatkan ukhuwah islamiah bagi seluruh guru khususnya di provinsi Jawa Barat.

    “Porseni ini sebagai momentum dalam meningkatkan persatuan serta kebersamaan seluruh guru-guru di Jawa Barat untuk membangun Jawa Barat juara lahir batin,” kata  Ajam Mustajam di lapangan upacara Komplek Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya Selasa (17/01/23).

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Resmikan Wajah Baru Wisata Situ Gede Tasikmalaya

    Menurutnya, Porseni juga menjadi ajang untuk meningkatkan kemampuan para guru madrasah dalam bidang olahraga dan seni.

    “Tidak hanya mampu mengajar keagamaan dan akhlak generasi muda, tapi guru – guru madrasah pun dituntut mampu berprestasi dalam bidang olahraga dan seni,” kata Ajam.

    Sementara Ketua Umum Persatuan Guru Madrasah (PGM) Pusat Indonesia Yaya Rospandi mengatakan, konsep awal kegiatan ini yakni mengajak seluruh guru-guru madrasah agar meningkatkan kompetensinya di bidang olahraga dan seni guna menumbuhkan jiwa sportivitas dan jiwa kebersamaan.

    “Porseni ini agenda terpenting bagi organisasi PGM dalam upaya membangun jiwa disiplin serta rasa solidaritas bagi seluruh guru madrasah di Indonesia,” kata Yaya.

    Dia meminta, guru mampu meningkatkan kesalehan dalam kegiatan Porseni ini.

    “Mengikuti olahraga dan seni, tidak hanya semata-mata mengejar juara, namun yang lebih penting membangun kesalehan diri dalam setiap mengikuti pertandingan,” kata dia.

    BACA JUGA: Genjot Capaian ZIS, Baznas Kabupaten Tasikmalaya Rekrut Duta Akhlak dan Duta Zakat

    Dia menambahkan, guru pun memiliki peran penting dalam membangun karakter dan akhlak generasi muda sehingga dituntut bisa menjadi teladan dan panutan bagi masyarakat.

    “Mereka menjadi contoh dan suri tauladan bagi masyarakat, menjadi sumber bertanya terkait ilmu-ilmu keagamaan dan sumber pencerahan untuk umat,” kata dia. 

    (Seda/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img