TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejalan dengan program 10.000 orang Duta Zakat Baznas Provinsi Jawa Barat, Baznas Kabupaten Tasikmalaya merekrut sedikitnya 400 orang Duta Zakat.
Diawali dengan training emotional spiritual quotient (ESQ), para duta ini dipersiapkan untuk dapat membumikan literasi Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya hingga melahirkan para muzakki maupun Munfik baru.
Dengan menggaet trainer ahli dari Forum Komunikasi Alumni (FKA ESQ) Jawa Barat, Baznas Kabupaten Tasikmalaya menggembleng peserta, dengan serangkaian pelatihan motivasi, kepemimpinan, karakter dan akhlak sumber daya manusia (SDM).
BACA JUGA: Pj Wali Kota Tasikmalaya Geram, Ini Penyebabnya
Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto dan dihadiri Wakil Ketua I Baznas Provinsi Jawa Barat Bidang Penghimpunan, Kepala Kemenag dan Muspida Kabupaten Tasikmalaya, di Hotel Santika Tasikmalaya, Kamis, (12/1/2023).
Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Abdul Somadi mengemukakan, Baznas merekrut Duta Zakat yang merupakan bagian dari program 10.000 orang Duta Zakat Baznas Jabar yang diawali dengan training ESQ.
Agenda besar Baznas ini kata dia, dalam rangka mengakselerasi peningkatan literasi zakat dan kemudahan layanan pembayaran Zakat Infaq Sedekah (ZIS) di masyarakat pada tahun 2023,
“Para peserta ini dilatih oleh trainer ahli secara gratis alias tidak dipungut biaya. hasil training ESQ ini para Duta Zakat yang telah memiliki pemahaman mengenai ZIS, aktif dalam melaksanakan sosialisasi ZIS di lingkungannya masing-masing,” kata Eddy.
Sementara itu Ketua I Bidang Penghimpunan Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Bardan mengatakan, kegiatan dengan mengusung tema mencetak generasi emas yang berakhlakul karimah dan dermawan ini, sangatlah penting bagi para peserta.
“Penting karena berkaitan dengan hal selaku pribadi yakni untuk meningkatkan kapasitas baik kecerdasaan intelektual, emosional maupun spiritual,” kata Dadan Bardan.
Dia menyebutkan, latar belakang pembentukan Duta Zakat dan Duta Akhlak ini adalah, secara umum Baznas Provinsi Jawa Barat memiliki target penghimpunan ZIS sebesar Rp4,1 triliun yang harus tercapai pada tahun 2023.
Demikian juga dengan Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Dadan menegaskan, dari potensi ZIS sebesar Rp300 miliar per tahun, pada tahun 2023 ini Baznas menargetkan Rp16,3 miliar.
“Target yang cukup realitis, sebab pada tahun 2022 lalu, Baznas mampu menghimpun ZIS hingga Rp14 miliar. Maka kami genjot salah satunya melalui Duta Zakat ini,” kata Dadan.
Dia menuturkan, peningkatan ZIS yang terhimpun Baznas dari beberapa tahun terakhir ini, tidak lepas dari peran kepala daerah dalam hal ini Bupati Tasikmalaya.
Melalui Himbauan, Surat Edaran dan Peraturan Bupati Tasikmalaya, ZIS yang terhimpun betul-betul mengalami peningkatan yang luar biasa dan berkorelasi terhadap peningkatan kehidupan para mustahik yang terhimpun dalam delapan asnaf.
“Langkah yang dilakukan Bupati Tasikmalaya ini kami akui belum pernah dilakukan oleh kepala daerah lainnya. Maka sebagai bentuk apresiasi, hari ini kami berikan penghargaan tertinggi kepada Bupati Tasikmalaya sebagai kepala daerah peduli zakat,” tutur Dadan.
Dari langkah bupati itu juga terang dia, Baznas Kabupaten Tasikmalaya beberapa kali mendapat penghargaan baik di tingkat nasional maupun regional.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Didorong Siapkan Pengolahan Sampah di Masjid Al Jabbar
Bahkan Baznas Kabupaten Tasikmalaya ini adalah satu-satunya Baznas di Indonesia yang dianugerahi penghargaan sebagai champion of the champion pada Festival Ekonomi Syariah tingkat nasional.
“Hari ini kami bersama Duta-Duta Zakat dan Akhlak berharap mampu lebih menumbuhkan kesadaran masyarakat hingga zakat bergema di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar dia.
(Farhan)