Rabu 11 Desember 2024

Lelang Museum Masjid Al Jabbar Capai Rp20 M, Ini Penjelasan DBMPR Jabar

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, membeberkan anggaran untuk konten museum nabi Masjid Raya Al Jabbar senilai Rp16 miliar.

Bambang mengatakan, Masjid Raya Al Jabbar sejak diresmikan pada 30 Desember 2022 telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya, fasilitas edukasi berupa marodh atau museum sejarah Nabi dan sejarah Islam Nusantara di Jawa Barat.

“Perhatian masyarakat ini sungguh besar dan sangat kami hargai, bahkan menjadi trending topic di media sosial. Perhatian masyarakat ini selain menjadi masukan penting, sekaligus juga menjadi momen bagi kami menyosialisasikan museum Al Jabbar yang direncanakan diresmikan pada Februari 2023 mendatang dengan performa terbaik,” kata Bambang, Senin (9/1/2023).

BACA JUGA: Lelang Pembuatan Konten Masjid Al Jabbar Tembus Rp20 M!

Bambang menyebut, anggaran konten yang dimaksud dalam LPSE yakni berbagai fasilitas museum yang meliputi panel grafis, Multimedia (motion grafis, video mapping, sound, desktop app, mobile app, aplikasi augmanted reality, dan aplikasi touchscreen table film documenter).

Selain itu, kata dia, Materi dalam museum ini terkait sejarah nabi Muhammad SAW, dan sejarah Islam di Indonesia dan Jawa Barat.

“Terkait maraknya pemberitaan proyek pembuatan konten Masjid Al Jabbar, yang dimaksud sebenarnya dalam arti luas adalah terkait fasilitas dalam museum meliputi Panel grafis, Multimedia, Diorama, Benda koleksi seperti alat perang, lembar mushaf sundawi, surat-surat korepondensi Nabi, tempat-tempat naskah tua, replika Al Quran besar, peti penyimpanan Quran, naskah tua,” kata dia.

Ia menjelaskan, konsep museum itu merupakan sarana edukasi kepada masyarakat, khususnya muslim Jawa Barat, bahkan untuk Indonesia, Asia Tenggara dan Asia.

“Pendirian museum ini disiapkan dengan sebaik-baiknya dan dikelola oleh putra terbaik bangsa dari kalangan anak muda yang kreatif dan telah memiliki sejumlah prestasi di tingkat internasional,” paparnya.

Bambang mengatakan, proses pengadaan barang/jasa museum ini sudah mengikuti prosedur, juga dikawal oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) dan BPK.

“Patut disyukuri dengan adanya perhatian masyarakat ini menjadi masukan penting, sehingga pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar dapat menjadi lebih baik lagi untuk mewujudkan kemakmuran masjid, dan peresmian museum Al Jabbar dapat disambut meriah masyarakat,” tandasnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img