BANJAR,FOKUSJabar.id: Menjelang Pemilu 2024, Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengaku sering mengalami kejadian aneh. Padahal, kata dia, masa jabatannya sebagai wali kota akan habis pada 2023 mendatang. Ade pun tidak akan melanjutkan karirnya di dunia politik.
“Ini periode terakhir buat saya sebagai wali kota, selanjutnya akan fokus di rumah sama cucu,” kata Ade beberapa waktu lalu.
Ade mengajak masyarakat agar merefleksi diri atas apa yang telah dilalui di tahun 2022. Dia pun menceritakan perjalanannya di tahun 2022 yang menjadi catatan dan harus dievaluasi tahun sekarang.
BACA JUGA: Pendopo Wali Kota Banjar Dibakar, Polisi: 4 Saksi Diperiksa
Tahun lalu dia mengaku banyak memiliki catatan yang harus diperbaiki salah satunya sikap orang terhadap dirinya. Dia mengaku banyak yang tidak senang kepadanya hingga selama menjabat sering mengalami kejadian aneh, terlebih pada tahun 2022.
Meski tidak merincinya, Ade menyebut tragedi kebakaran aula rumah dinasnya. Tragedi kebakaran pendopo Wali Kota Banjar yang dilakukan oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) itu menurutnya aneh.
Sebab selama ini, dia mengaku belum pernah bertemu, disapa atau bahkan mengecewakan pelaku pembakaran itu.
“Saya heran kenapa dia (yang disebut ODGJ) bisa membakar aula pendopo. Dosa apa ibu sama anak itu?” kata dia.
Dia sempat menduga bahwa pelaku pembakaran itu ada yang menyuruh. Dugaan itu muncul karena tidak mengetahui dasar dari pelaku membakar aula, terlebih setelah menanyakannya kepada dokter yang merawat ODGJ itu.
BACA JUGA: Pendopo Wali Kota Banjar Dibakar Orang Misterius?
“Jika memang anak itu sakit, tidak mungkit mengincar pendopo, apalagi banyak objek lain di kawasan rumah dinas,” kata Ade.
Kendati demikian, dia menghadapi santai peristiwa tersebut. Dia memilih menyerahkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa.
(Budiana Martin/LIN)