Selasa 10 Desember 2024

Fokus pada Pembinaan Prestasi, Ini Program Ketua Umum KONI Jabar 2022-2026

BANDUNG,FOKUSJabar,id: Gelaran Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jabar yang digelar di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis-Jumat (22-23/12/2022), telah memilih M. Budiana sebagai Ketua Umum KONI Jabar untuk masa bakti 2022-2026. Program jangka pendek dan jangka panjang pun telah disiapkan M. Budiana.

Ketua Umum KONI Jabar terpilih, M. Budiana mengatakan, salah satu program terdekat yakni menyusun kepengurusan KONI Jabar 2022-2026. Bersama dengan dua anggota formatur yakni H. Abdul Rosyad Irwan S (KONI Kota Bekasi) dan Arief Prayitno (Ketua Umum Pengprov Porlasi Jabar), pihaknya sudah memilih sosok kompeten, kapable, dan profesional untuk mengisi susunan kepengurusan.

“Insha Allah, di pertengahan Januari 2023, susunan kepengurusan sudah terbentuk dan diharapkan sudah dilantik. Ini untuk menunjang program jangka pendek lain yakni persiapan menuju babak kualifikasi PON XXI,” kata Budiana kepada wartawan, Minggu (25/12/2022).

Berdasarkan jadwal yang diterima, lanjut Budiana, pelaksanaan babak kualifikasi PON XXI akan digelar diantara bulan April sampai September 2023. Untuk itu, persiapan cabang olahraga sudah harus digelar di bulan Januari 2023.

“Jadi program jangka pendek adalah menyiapkan cabang olahraga untuk babak kualifikasi yang akan digelar sekitar bulan April 2023 dan terakhir di September 2023. Untuk itu, cabang olahraga diharapkan sudah membuat proposal sebagai bahan bagi kita untuk mempersiapkan kebutuhannya. Kita inginnya di bulan Januari 2023 sudah melaksanakan training center atau pemusatan latihan,” Budiana menjelaskan.

Untuk proses pemilihan atlet, Budiana mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya kepada cabang olahraga yang bersangkutan. Meski demikian, pihaknya akan menyiapkan tim khusus yang memantau dan melihat langsung proses seleksi yang dilakukan setiap cabang olahraga untuk persiapan babak kualifikasi PON XXI tersebut.

“Hasil Porprov XIV Jabar tidak menjadi gambaran nyata untuk pembentukan tim di cabang olahraga masing-masing karena nuansanya berbeda. Belum tentu juga juara di Porprov XIV Jabar akan masuk dalam skuat cabang olahraga, intinya kita minta sistem rekrutmen itu memiliki atlet yang benar-benar potensi, berkelas, dan bekualitas,” dia menuturkan.

Dengan bertambahnya cabang olahraga dan nomor pertandingan di PON XXI, lanjut dia, sudah dipastikan jumlah atlet yang dipersiapkan Jabar pun bertambah. Pada PON XXI di Sumut dan Aceh, jumlah cabang olahraga yang dipertandingan sebanyak 83 disiplin cabang olahraga dengan jumlah nomor pertandingan mencapai 1.035 nomor pertandingan.Sementara pada PON XX tahun 2021 di Papua, jumlah kontingen Jabar mencapai 1.239 orang yang 770 orang diantaranya merupakan atlet yang belaga di 56 disiplin cabang olahrag dengan 679 nomor pertandingan.

Dengan jumlah nomor dan cabang olahraga yang bertambah, Budiana berharap Jabar bisa meloloskan sebanyak mungkin atlet ke jenjang PON XXI di di Sumut dan Aceh untuk mendukung pencapaian target juara kahiji atau hattrick juara umum PON.

“Kita memang kehilangan sekitar 30 persen atlet eks PON XX, namun potensi atlet-atlet penggantinya sudah terlihat terutama di cabang olahraga yang memiliki banyak nomor pertandingan seperti di renang juga di atletik. Temasuk potensi Jabar di cabang olahraga baru sangat baik dan mendominasi, salah satunya di triathlon. Setidaknya kita memiliki 1000-an lebih atlet dengan kualifikasi pelatnas, sehingga jumlah atlet Jabar untuk PON XXI kemungkinan besar bertambah,” kata dia.

BACA JUGA: Gagal 3 Poin, Pemain Persikabo Minta Maaf

Untuk mendukung persiapan menuju babak kualifikasi PON XXI, Budiana berharap pengurus cabang olahraga melakukan berbagai inovasi dan terobosan-terobosan. Terutama dari sisi anggaran karena kemungkinan besar kucuran dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar belum bisa dicairkan.

“Kami dari KONI Jabar pun akan mencari pendukung atau donatur sambil menunggu pencairan anggaran, termasuk dukungan dari KONI Kota/Kabupaten tempat asal para atlet. Kami dari KONI Jabar akan berupaya mencari dukungan sponsorship karena dalam konteks sekarang, itu menjadi hal yang penting,” Budiana menjelaskan.

Sementara untuk program jangka panjang, Budiana mengaku akan memprioritaskan dukungan pada sistem pembinaan berjenjang di setiap cabang olahraga. Dalam empat tahun kepengurusan KONI Jabar kedepan, sistem pembinaan olahraga prestasi yang berjenjang harus terus terlaksana dengan baik di semua cabang olahraga.

“Penjenjangan pembinaan atlet melalui kompetisi-kompetisi daerah akan kita fasilitasi, termasuk dukungan pengiriman atlet kejurnas dan even-even nasional hingga intenasional lainnya. Dengan kucuran dana hibah yang kita miliki ditambah dukungan dana dari sumber lain yang diperbolehkan, KONI Jabar akan terus berupaya mendukung cabang olahraga maupun KONI kota/kabupaten dalam proses pembinaan berjenjang tersebut dan kita pun akan tetapkan skala prioritas,” Budiana menerangkan.

Selain fokus pada bidang pembinaan prestasi, Budiana menuturkan, pihaknya akan terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan bebagai pihak. Mulai dari cabang olahraga, KONI kota/kabupaten dan badan fungsional sebagai anggota KONI Jabar, serta dengan pihak stakeholder terkait seperti Pemprov Jabar melalui Dispora Jabar, DPRD Jabar melalui Komisi V, hingga jajaran Forkopimda Jabar lainnya.

“Target hattrick juara umum PON itu tidak bisa kita raih sendiri, tetapi harus bersama-sama sesuai dengan apa yang sering diungkapkan Pak Gubernur yakni inovasi dan kolaborasi. Intinya, program yang kita siapkan adalah untuk mencapai hatrrick juara umum PON dalam mewujudkan Jabar Juara untuk Indonesia,” Budiana menegaskan.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img