JAKARTA,FOKUSJabar.id: Puluhan orang Massa bertopeng yang tergabung dalam massa Gerakan Tolak Pemilu Curang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2022).
Massa bertopeng berdatangan sekitar pukul 15.20 WIB. Mereka menggunakan topeng berwajah Anies Baswedan dan Ketua NasDem Surya Paloh.
Mereka meminta kepada KPU dan Bawaslu memberikan teguran keras kepada Anies dan NasDem terkait dugaan pelanggaran melakukan kampanye dini.
Bahkan, Anies juga mereka mengnggap menggelar kampanye di tempat ibadah saat kunjungan ke Aceh.
BACA JUGA: Doni Salmanan Dijatuhkan vonis 4 Tahun Penjara Terkait Kasus Quotex
“Kami ingin Bawaslu dan KPU memberikan teguran kepada Anies dan partai pendukungnya, termasuk NasDem. Kami memberikan kartu merah kepada Anies Rasyid Baswedan dan pendukungnya,” kata orator aksi, Popal, Jumat (16/12/2022).
Tak selang lama gelar aksi, polisi membubarkan massa berjumlah sekitar 20 orang itu lantaran tak berizin.
Sebelumnya, Bawaslu RI menyimpulkan tak temukan pelanggaran oleh bakal calon presiden (capres) dari Partai Nasdem Anies Baswedan saat mengunjungi Aceh beberapa waktu lalu.
Melansir IDN, meski demikian Bawaslu menilai safari politik yang Anies lakukan tidak etis secara etika politik.
Hal itu karena Anies melakukan aktivitas kampanye secara terselubung dan mencuri start.
“Bahwa walaupun laporan Pelapor tidak memenuhi syarat materil, namun ditinjau dari sisi etika politik, kegiatan safari politik yang dilakukan Anies Baswedan dapat dipandang sebagai tindakan yang kurang etis sebab telah melakukan aktivitas kampanye terselubung dan terkesan mencuri start dalam melakukan kampanye sebagai calon presiden,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu RI, Puadi, dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).
(Agung)