BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung kembali menggelar Bandung Connecticity 2.0 di Trans Luxury Hotel Jumat (16/12/2022). Kegiatan ini mengusung tema Literatalk “Bandung Connecticity for International Connecting.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung Yayan A Brilyana mengatakan, gerakan smart city ini menjadi gerakan dunia. Kota Bandung menjadi pusat digital terbaik di Jabar, bahkan bersiap mengimbangi ibukota Indonesia, DKI Jakarta.
“Governance kami itu paling baik dalam hal smart city. Kami pun berterima kasih atas kolaborasi pentahelix yang terjalin,” kata Yayan.
Yayan menyebut kegiatan Bandung Connecticity 2.0, Wa likota Bandung Yana Mulyana pun sempat mencoba metaverse yang menjadi cita-cita Kota Bandung di masa mendatang, yakni berkomunikasi atau berhubungan dengan warganya bisa hanya melalui teknologi metaverse.
BACA JUGA: Cemburu, Pria Bunuh Pacar Mantannya di Bekasi
“Ya percobaan metaverse ini konsep pelayanan masa depan yang dilakukan pemerintah bersama warganya untuk masa depan. Dunia pemerintahan juga perlu beradaptasi dengan dunia metaverse. Memang ini belum sempurna, tetapi kami berjanji akan menyempurnakannya,” ucapnya.
Tak hanya metaverse, Diskominfo Kota Bandung juga meluncurkan aplikasi yang diberikan nama Kios (kewilayahan on screen).
“Kami berharap melalui aplikasi ini kewilayahan di Bandung bisa saling terintegrasi sehingga mampu memudahkan berbagai hal,”ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku sangat senang dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Bandung Connecticity 2.0 ini.
Menurutnya, pandemi Covid-19 nyatanya bukan saja memberikan dampak untuk sosial dan ekonomi, melainkan sisi lainnya ada hikmah tersembunyi, yaitu seluruh rekan kepala OPD di Pemkot Bandung mampu menciptakan aplikasi yang dapat meminimalisir interaksi antara pemberi layanan dengan masyarakat.
“Berbagai aplikasi yang dimiliki Pemkot Bandung ternyata sangat memudahkan kami dan warga dari sisi pelayanan. Aplikasi dari masing-masing OPD terintegrasi menjadi big data, sehingga warga dengan mudah mengakses pelayanan pemerintahan,” kata Yana Mulyana.
Yana menyebut, Bandung Connecticity 2.0 ini, semakin memantapkan Kota Bandung sebagai smart city yang bukan sekedar smart governance melainkan smart people dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Jelang Nataru 2023, Wisatawan Mulai Berdatangan Ke Kota Bandung
“Semua itu didukung berbagai pihak karena kami mengembangkan semua ini dengan kolaborasi pentahelix. Saya melihat luar biasa sekali partisipasi peserta termasuk dari universitas, serta media yang tentu memudahkan ikhtiar kami dalam memantapkan Bandung Smart City. Apa yang telah dilakukan Alhamdulillah diapresiasi berbagai pihak. Jangan berhenti terus berinovasi dan memberikan motivasi untuk kemajuan Bandung yang kita cintai,” ungkapnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)