JAKARTA,FOKUSJabar.id: Pemilik CV Samudera Chemical, berinisal E dikabarkan kabur dan tidak diketahui keberadaannya.
E merupakan tersangka kasus gagal ginjal akut pada anak yang diakibatkan oleh kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam bahan baku pembuatan obat secara berlebih.
Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, menuturkan, pihak kepolisian telah menggeledah barang bukti pengoplosan bahan baku obat tersebut.
Namun, pemilik CV Samudera Chemical belum diketahui keberadaannya. Kasus pun dinaikkan ke tahap penyidikan agar pemilik perusahaan tersebut ditetapkan sebagai tersangka.
BACA JUGA: Pasar Pagi Asemka di Jakbar Kebakaran, Diduga Imbas Korsleting
“Jadi CV Samudera Chemical itu pemiliknya belum diketahui keberadaannya, tapi kita sudah geledah dan menemukan barang bukti pengoplosannya,” kata dia, seperti dilansir IDN.
“Makanya kita naikkan ke penyidikan untuk ditetapkan tersangka karena tindak pidananya,” tambahnya.
Pipit mengatakan, polisi menemukan 42 drum Propilen Glikol (PG) yang diduga dioplos sehingga mengandung EG dan DEG.
Sebelumnya, Kepala BPOM, Penny Lukito, juga mengumumkan perusahaan yang memalsukan bahan baku pada Rabu (9/11/2022) lalu.
“Badan POM mengambil sampel bahan kimia sebagai bukti dan dilakukan uji lab. Hasil uji menunjukkan, 12 sampel dari Propilen Glikol mengandung EG dan EDG yang sangat jauh dari persyaratan,” terang Penny, dalam konferensi pers, Rabu (9/11/2022).
Dia menyebut, seharusnya EG dan DEG yang terkandung hanya dibolehkan 0,1 persen. Namun bahan baku yang dijual CV Samudra Chemical terdeteksi 0,1 persen, bahkan ada pula yang kadarnya terdeteksi 52 persen sampai 99 persen.
“Jadi hampir 100 persen ada yang mengandung EG. Jadi ada aspek pemalsuan karena labelnya Propilen Glikol tapi dia Etilen Glikol,” tutur dia.
Penny mengatakan, EG merupakan pencemar dalam obat sirop yang menyebabkan gagal ginjal dan kematian pada balita.
(Agung)
