JAKARTA,FOKUSJabar.id: Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Maliala, mengatakan diduga satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat memiliki keyakinan menyimpang.
Mereka diduga punya kepercayaan bahwa kelaparan bagian dari kesempurnaan hidup.
“Keempatnya adalah penganut keyakinan menyimpang tentang hidup setelah mati. Tindakan melaparkan diri adalah bagian untuk mencapai kesempurnaan hidup,” kata Adrianus, Senin (14/11/2022).
Selain itu, Adrianus menduga mereka tewas bukan karena kelaparan. Ia menilai mereka sengaja dilaparkan.
BACA JUGA: 2 Hakim Agung Jadi Tersangka Dugaan Suap, MA Harus Berbenah!
“Kemungkin sebagian dari mereka, khususnya yang lansia, tidak kelaparan, tapi dilaparkan. Mereka tidak diberi makan sampai mati. Pihak keempat kemudian bunuh diri dengan cara tertentu yang bisa terlihat melalui otopsi,” kata dia, seperti dilansir IDN.
Adrianus juga tidak menutup dugaan satu keluarga yang tewas itu menganut paham apokaliptik atau akhir dunia. Salah satu cirinya adalah menutup diri dari lingkungan.
“Yang pasti eksklusif dan menutup diri,” katanya.
Sebelumnya, warga Kalideres, Jakarta Barat, digegerkan dengan penemuan satu keluarga tewas di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Extension. Satu keluarga itu terdiri dari empat orang yakni ayah, ibu, anak, dan ipar.
Penemuan jenazah di sebuah rumah itu diawali oleh laporan warga. Warga merasa curiga dengan bau busuk yang tercium dari rumah korban.
Hingga artikel ini dimuat, penyebab kematian masih belum diketahui. Polisi menduga kematian korban terjadi sekitar tiga pekan.
Polisi tidak menemukan makanan baik di rumah yang ditinggali, maupun lambung korban. Akan tetapi, penyebab kematian terhadap empat orang itu belum dapat disimpulkan karena kelaparan.
(Agung)